Sunday, January 12, 2014

Do Everything by Writing

Hari ini saya berkesempatan untuk menghadiri sebuah workshop penulisan yang di adakah oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Jakarta. Workshop ini diadakan di Ruang Penghargaan Museum Mandiri di Jakarta Kota. Dari depok saya hanya tinggal naik KRL sampai stasiun Jakarta Kota, lalu menyebrang jalan. Gak 'hanya' sih, jauh juga ternyata.

Dengan tema "Do Everything by Writing", dalam workshop ini hadirlah dua orang penulis ternama Indonesia yaitu Gol A Gong penulis novel Balada si Roy, dan juga Ahmad Fuadi penulis bestseller Negeri 5 Menara. Banyak sekali hal yang didapat dari pembicaraan yang dipandu oleh dua moderator dari pengurus FLP ini. Salah satu yang saya dapat adalah motivasi untuk menulis postingan ini saat ini, dan juga draft-draft yang belum saya publish karena kemalasan saya untuk merapikan tulisan saya, hehe.

(source)
Saya ingin sekali, memiliki profesi di bidang yang saya tekuni selama 3 tahun ini yaitu Psikologi. Namun, selain itu saya juga ingin memiliki profesi sampingan, sebagai penyaluran dari isi hati, cerminan masa lalu, tumpahan imajinasi, yaitu menjadi seorang penulis. MC dari workshop penulisan ini berkata bahwa ia bergabung ke FLP karena ia jenuh, dengan kuliahnya di akuntansi. Maka ia menjadikan menulis ini menjadi sarana katarsisnya. Bisa juga.

Pada dasarnya di acara ini, semangat saya untuk menulis cukup tergugah (semoga terus bertahan, hehe). Di sini saya mendapatkan beberapa tips menulis. Secara pribadi, 'penyakit' saya dalam menulis itu adalah malas, tidak pede. Seringkali muncul ide, tapi tidak dicatat, ide dihapus, atau tidak dilanjutkan. Padahal, kalau kata mas Ahmad Fuadi "Jangan menghentikan air bah kata-kata". Seharusnya jika punya ide dicatat. Jika belum selesai, jangan dihapus. Kalau dihapus, ide itu akan hilang selamanya. Begitu pula "Jangan kebanyakan menghapus." Menghapus itu kerjaannya editor. Pekerjaan penulis adalah menulis sebanyak mungkin, terus mengalir.

Kemudian saya juga mendapatkan pesan bahwa selama ini saya selalu bekerja sendiri. Menulis sendiri. Saya tidak banyak melibatkan orang-orang terdekat saya. Tidak banyak meminta feedback atau mencari ide dengan mereka. Kata mas Gol A Gong "Tidak ada yang pernah sendiri dalam mengejar kesuksesan, selain Allah, pasti ada orang-orang terdekat". Belum lagi ditambahkan, bahwa kemampuan menulis itu anugerah, dan "Jika punya anugerah, jangan disimpan untuk diri sendiri."

Kemudian, seorang penulis itu haruslah banyak membaca buku. Saya sendiri suka malas baca buku karena saya pembaca yang lambat, dan akhirnya saya mudah menyerah dalam membaca buku. Saya juga sulit menyisihkan waktu untuk membaca buku, meski sekarang saya masih aktif membaca buku, tapi hal ini mengakibatkan buku yang saya baca masih sedikit. Padahal membaca dapat memperkaya penulis. Penulis itu membaca segalanya! Bahkan bagian belakang produk kemasan juga harus dibaca. Papan peraturan dijalan harus dibaca! Penulis juga harus keliling dunia! Traveling, membuka wawasan. Penulis itu membuka wawasan bagi pembaca, maka dirinya juga harus luas wawacannya. Ya, semoga saya sendiri punya banyak rejeki untuk melakukan traveling, hehe. Aamiin.

Selain itu, kesalahan saya dalam menulis itu adalah "moody". Saya selalu menunggu ada ide yang muncul. Saya jarang sekali membuat outline sebuah cerita. Dan hal ini membuat karya saya selalu tidak selesai, karena bingung apa lagi yang harus dilanjutkan. Padahal, outline merupakan kunci penting dalam membuat karya. Dalam mebuat karya, perlu jelas dulu 5W 1H nya, agar karya tersebut bisa selesai.

Pada akhirnya, saya tergugah karena dengan menulis itu kita bisa melakukan segalanya. Menulis itu membukaan jendela baru bagi pembacanya. Baik itu isinya pengalaman pribadi, imajinasi fiksi, dongeng, resensi, dan sebagainya. Kamu juga bisa katarsis, mengaktualisasikan diri, olahraga jari mungkin. Yes, you can do everything by writing!.

Well, semoga dengan mencatat apa yang saya dapat ini bisa terus mengingatkan saya untuk terus semangat menulis. Semoga tulisan saya ini juga membuka wawasan teman-teman untuk tetap semangat menulis! Semangat! ;)

No comments:

Post a Comment

Popular Posts