Wednesday, September 25, 2019

Membandingkan Anak

Dear moms,
Tidak perlu khawatir apabila anak belum bisa merangkak, tidak perlu khawatir apabila anak belum bisa berjalan, belum bisa tepuk tangan, atau mengucapkan kata tertentu.

Begitu pula yang lain, tidak perlu sombong apabila anaknya berjalan duluan, tidak perlu pamer apabila anak bisa makan sendiri duluan, bisa bernyanyi duluan.

Nanti saat dewasa, anak ibu tidak akan ditanya oleh bos nya, atau karyawannya atau teman2nya, pada usia berapa ia bisa berjalan, pada usia berapa ia bisa makan sendiri.
None of it matters.

Mungkin memang ada kebanggaan tersendiri sebagai orangtua apabila anaknya sudah mencapai milestone tertentu. Tapi jangan sampai, perbedaan milestone anak ibu dengan anak yang lain membuat ibu memberikan "standar" nilai terhadap anak ibu. Dengan membiarkan diri ibu membuat standar tersebut, itu akan menanam kebiasaan pada diri ibu sendiri untuk selalu membanding2kan anak hingga ia besar.
Please break the chain. Anak bukan ajang lomba, ia adalah individu indipenden.

Anak ibu belum bisa jalan dari teman seusianya bukan berarti dia bodoh, anak ibu belum bisa bernyanyi seperti teman2nya bukan berarti dia tidak bisa.
Anak ibu sudah bisa berlari lebih dahulu bukan berarti ia pasti jadi bos dari teman2 lainnya, anak ibu sudah bisa bicara duluan bukan berarti ia akan selalu juara kelas.

Biarkan anak ibu, tumbuh sesuai fasenya sendiri, sesuai keinginannya sendiri. Anak ibu tidak peduli apabila ia belum bisa merangkak, atau sudah bisa berjalan. Yang ia pedulikan adalah apakah ibunya, ayahnya, orang2 sekitarnya sayang padanya, dapat ia percaya, dan selalu ada untuknya?

No comments:

Post a Comment

Popular Posts