Sunday, September 22, 2019

Gemuk Tidak Selalu Sama Dengan Sehat

Udah lumrah banget di Indonesia. Bayi dan anak kalau gemuk itu dibilang sehat. Semakin gemuk, semakin baik, semakin sehat.

Ibu ibu pun berlomba-lomba untuk menaikkan BB anak. Anak orang gemuk langsung cari tips makanan booster berat badan anak dan stres kalau anak makannya tidak sesuai standar mereka. Padahal anaknya, normal. Masih sesuai kurva pertumbuhannya, tidak gizi buruk atau apa.

Gemuk itu bisa berarti baik, apabila, masih dalam batas tertentu. Yang dikhawatirkan, apabila orang tidak tahu atau tidak sadar ia telah melewati batas. Obsesinya begitu tinggi sehingga membutakan.

Angka obesitas anak2 selalu meningkat tiap tahunnya. Salah kaprah yang menyatakan bahwa gemuk adalah sehat sudah marak sekali. Dibilang tulangnya besar lah, hobi makan lah. Padahal, overfeeding, atau pemberian makanan tinggi lemak dan gula yang tidak baik.

Mungkin ibu bisa berbangga hati anaknya gemuk dan "sehat". Tapi anaknya mungkin saat besar akan tersesat, kesulitan mengontrol makannya, berusaha mati2an ngegym agar tubuh menjadi ideal, berusaha meningkatkan kepercayaan diri karena tubuhnya yang semakin buruk, dan lebih lagi berusaha "survive" dari segala penyakit yang menyertai kegemukannya. Diabetes, jantung, liver, belum lagi penyakit musiman yg seringkali menyerang org kegemukan. Semua itu untuk kebanggaan sementara si ibu selama si balita kecil dan gemuk.

Gemuk itu obesitas, bukan sehat.

Aku tau, kita harus mencintai diri kita apa adanya. Tapi jangan cintai diri kita yang rusak.

Gemuk itu karena apa? Kelebihan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. Allah swt. tidak suka manusia yang berlebih2an dan melewati batas kan?
Ya salah satunya batas Index Massa Tubuh kali ya. Huhehe

No comments:

Post a Comment

Popular Posts