Sunday, May 12, 2013

Tentang Hak dan Kewajiban

Egois, mungkin hal ini yang pertama kali saya pikirkan tentang diri saya ketika saya mendengarkan materi liqo Jum'at saya. Hak. Semua orang punya hak. Ya, kita semua memang punya hak yang patut untuk kita dapatkan.

Pertanyaan pertama yang terbesit di pikiran saya adalah: What have you done?

Karena ketika kamu punya hak, dan kamu adalah manusia, orang lain juga manusia, maka orang lain juga mempunyai hak. Jadi, apa yang telah kamu lakukan untuk memenuhi hak orang lain?

Kata H.R. Muslim, ada 6 hak seorang muslim atas muslim lainnya:
1. Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya.
2. Apabila ia mengundangmu engkau memperkenankan undangannya.
3. Apabila ia meminta nasehat, engkau menasehatinya.
4.Apabila ia bersin dan memuji Allah, hendaklah engkau mentasymitkannya (berdoa untuknya).
5. Apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya.
6. Apabila ia mati hendaklah engkau antarkan jenazahnya

Tak perlu dijelaskan secara detail, pastilah anda sudah mengerti. Sepele, bukan? Mana saja yang belum kamu lakukan? Apalagi namanya jika bukan egois?

Salah satu kutipan yang muncul saat liqo saya adalah "Jangan terlalu dipikirkan bagaimana kamu lahir, bagaimana kamu hidup, tapi pikirkanlah bagaimana nanti kamu mati"

Sabodo amat lu lahir di luar negeri kek, lu lahir dari perut orang bangsawan kek, sabodo amat lu seeksis apa, sekaya apa di dunia,  pokoknya lu mati ke tanah, bareng yang lain.  Saya rasa, banyak juga orang yang belum atau jarang memikirkan tentang bagaimana dia nanti ketika sudah mati. Termasuk saya sendiri. Saya sendiri pun tersentak (untuk kesekian kalinya) ketika mendengar kalimat itu.

Maka, pertanyaan kedua yang juga cukup mengganggu saya adalah: Have you done yet?

Jadi,  sudahkah anda memikirkan bagaimana kamu nanti mati? Sudahkah anda melaksanakan kewajiban-kewajiban anda? Tiba-tiba banyak yang meneriaki saya di dalam kepala. Sholat kadang masih suka sekip. Puasa masih suka mikirin makanan. Ngomong masih suka seadanya. Belajar masih males-malesan. Beginikah kamu akan dikenang ketika kamu sudah mati? Ask that to ourselves.

Hak dan kewajiban. Khususnya sebagai muslim. Hal-hal yang kecil namun penting dan paling sering kita lupakan. Segitu kecilnya sehingga tak sadar anda sudah menzalimi orang lain dan bahkan juga diri sendiri. Ikhwakh, maka dari itu, nyalakanlah bara api di dalam hati untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan selalu ingatlah Allah, dan melakukan apapun karena Allah.

#InsightMentoring

*untuk kakak yang namanya mau aku pakai buat nama anak perempuanku nanti, hehe

No comments:

Post a Comment

Popular Posts