Tuesday, December 18, 2012

Kisah Miniforest: 18-12-12

Aku sendirian di lemari kaca itu. Orang-orang hanya berlalu-lalang melewatiku, memandangku sejenak, kemudian memalingkan wajahnya kembali. Memberikan harapan palsu kepadaku, atau aku yang berharap berlebihan? Teman-temanku sudah pergi, bersama orang yang sudah menaruh hati. Sedangkan aku? Ah, mungkin aku yang terlalu jelek, mungkin aku yang tidak enak dipandang, mungkin aku yang tidak bisa meyakinkan mereka untuk memilihku. Padahal, aku ingin sekali membuat seseorang bahagia, bukankah itu tujuan kita yang berada di bumi ini?

Kemudian aku melihat seorang gadis. Ia memandangku, sejenak kami bertatapan, dipisahkan oleh kaca tebal. Ia mengerutkan bibir, lalu ia pergi. Ah sedih sekali, aku kira dia menyukaiku. Beberapa saat berlalu, ternyata dia kembali! Kali ini ia mengarahkan telunjuknya padaku. Akhirnya, setelah sekian lama, pintu kaca ini pun dibuka, oleh seorang wanita berseragam, yang tadi juga membukakan pintu untuk teman-temanku. Ia mengajakku keluar dan berkenalan dengan teman baruku si Tipis-bening, yang langsung memelukku. Aku bertanya padanya, "Kemana kita akan pergi?" "Aku juga tidak tahu," jawabnya. Kemudian aku merasa terayun-ayun, seperti terbang. Aku tahu gadis itu membawa kami ke suatu tempat, di mana gadis itu merasa aman dan nyaman.

Aku berpisah dengan si Tipis-bening. Aku ditempatkan di sebuah lemari yang dingin. Ya, dingin, tapi aku senang, karena aku bertemu banyak teman di sana. Aku ingat si Cair-coklat yang sangat manis dan jenaka, sayangnya ia harus pergi duluan karena pemilik lemari ini sangat menyukainya. Semalaman aku mengobrol dengan teman-teman di lemari dingin hingga aku terlelap.

Di tengah kenyenyakan tidurku, aku melihat gadis itu membuka pintu lemari dingin ini. Aku tahu ini tandanya sudah pagi. Ia memandangiku, mengamatiku, kemudian ia mempertemukanku lagi dengan si Tipis-bening. Sejenak gadis itu terlihat bingung, ia berpikir, lalu segera berlari pergi, dan secepat kilat kembali lagi. Kemudian kami berdua dipertemukan oleh si Tebal-putih yang badannya cukup untuk memeluk kami berdua. Aku berkenalan dengannya, dan bertanya, "Kita akan pergi ke mana dengan gadis itu?" Si Tebal-putih ternyata ramah, ia menjawab "Aku biasanya membawa teman-temanku para Lembar-kayu, mereka sangat pintar dan disukai oleh gadis itu. Kami biasanya pergi ke tempat si gadis itu bertemu dengan banyak teman manusianya...." Aku sangat bersemangat mendengar cerita si Tebal-putih mengenai tempat yang akan dituju oleh si gadis.

Beberapa lama kemudian sepertinya kami sampai di tempat gadis itu bertemu dengan banyak manusia lainnya. Ia memasuki suatu ruangan yang ramai sekali suasananya, dan aku diletakkan di dasar ruangan itu. Kemudian kejadian aneh terjadi, semua menjadi hening. Lama sekali aku berdiam di bawah, dan aku merasakan sunyi, kenapa tiba-tiba manusia ini tidak bersuara? Beberapa jam kemudian, aku mendengar langkah kaki, namun suasana masih hening. Kemudian ada beberapa langkah kaki lagi, dan yang paling kutunggu-tunggu, langkah kaki gadis itu. Lalu si gadis membawa kami keluar dari ruang sunyi itu dan bertemu dengan teman-temannya. Aku mendengar mereka menyebut knowledge, loafing, whititness, dan beberapa kata yang sulit kutangkap. Ah apa itu? Aku tidak tahu. Yang jelas aku tidak sabar ingin keluar dan membuat seseorang bahagia.

Tiba-tiba aku merasakan aku diangkat lagi, kali ini tempat tujuannya lebih ramai. Aku tahu disana banyak manusia, namun tidak sesunyi kumpulan manusia di tempatku berdiam tadi. Aku diletakkan di sebuah alas yang datar. Tapi kemudian, buk. Ah, wajahku menghantam penutup kepalaku. Si Tebal-Putih berkata, "Maafkan aku kawan, aku tidak bermaksud membuatmu jatuh". Si Tipis-bening kemudian ikut berbicara, "Sepertinya itu bukan salahmu, Tebal-putih. Si gadis itu yang sepertinya salah meletakkan kita". Seketika itu, si gadis melongo ke dalam tubuh si Tebal-putih, dan di dalam tubuh si Tebal-putih, ia melongo ke dalam si Tipis-bening. Ia memandangiku, wajahnya terlihat kecewa. Aku menjadi buruk rupa, dan aku merasa sedih sekali. Bagaimana aku bisa membahagiakan seseorang jika bentukku seperti ini?

Gadis itu segera membawa kami ke tempat lain. Akhirnya, si gadis mengeluarkanku dari kedua temanku. Si gadis terlihat sedih dan bingung. Tidak lama kemudian temannya datang. Mereka berdiskusi sejenak, lalu temannya itu segera berlari dan kemudian kembali membawa satu bungkus plastik yang ternyata berisi para Kecil-manis. Mereka berusaha untuk mempercantik diriku lagi. Si gadis dan temannya menutupi diriku dengan para Kecil-manis. Terakhir, mereka menyelipkan dua lilin kecil diatasku, dan menyalakannya. Aku merasa cantik kembali dan percaya diri. Si gadis dan temannya tersenyum melihatku, mereka merasa puas. Aku dibawa berjalan perlahan-lahan, menyelinap, tidak bersuara. Kemudian secara spontan, si gadis dan teman-temannya menyanyikan lagu bersama. Dan kulihat senyum bahagia seorang gadis yang lain merekah sambil memadamkan api di atasku dengan hembusan nafasnya. Aku berhasil membuatnya bahagia.
Inilah aku (miniforest yang hampir fail tapi bisa diselamatkan, tapi tetep aja tulisannya cuma happy birth, dan fotonya juga ternyata burem, tapi rasanya enak) :")
*Untuk temanku yang memiliki tinggi badan hampir sama denganku, namun sekarang memiliki usia yang berbeda dua tahun dengaku :P

Selamat ulang tahun Fitria Umami
Selamat memasuki masa Young Adulthood, semoga dapat mencapai intimacy pada waktunya dan jauh dari isolation.
May all your dreams come true :)
Have fun and be happy as always!

2 comments:

  1. awalnya kukira "aku" itu boneka, tapi ketauan setelah masuk lemari dingin dan, oh, iya, miniforest!
    narasinya bagus, Syak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehehehe susah ngertiinnya ga? soalnya aku kalo bikin cerita seenak aku aja wkwk. Thaanks nisa! :))

      Delete

Popular Posts