Saturday, January 5, 2013

19

Gak ada kata selain syukur, terima kasih dan Alhamdulillah buat hari ini. Harusnya sih setiap hari, cuma hari ini harus banget dilebihin. Alhamdulillah terima kasih telah membiarkan aku hidup hingga 19 tahun ini Yaa Rabb. Semoga aku bisa lebih dewasa, lebih tinggi ilmu, iman, dan badan, dan semoga selalu diberkahi, dimudahkan, dilancarkan, dan diberuntungkan untuk setiap hal baik yang kulakukan. Aamiin. :)

Pagi yang cerah di hari Sabtu, 5 Januari 2013, kudengar mamaku memasak di bawah. Wangi sekali aromanya, hidungku sudah bekerja maksimal, namun mataku masih belum menyala. Kemudian hapeku berdering, masih sama seperti kemarin, ada berita bahwa perjuangan kami anak UI untuk membela pedagang stasiun yang akan digusur tanpa menghormati hak asasi mereka, belum selesai. Aku pun segera mandi, berniat untuk ke Crisis Center yang dibuat oleh teman-teman F.Psi dan dibantu oleh Dompet Dhuafa, Pusat Krisis, dan dosen F.Psi untuk membantu pedagang yang menjadi korban penggusuran yang berkemungkinan mengalami guncangan mental, dan juga membantu teman-teman yang melakukan aksi. Dengan dorongan dari hati, kugerakkan kaki ini ke kamar mandi.

Mama  sudah selesai masak dan akan kembali ke kamar di atas, beliau tahu aku sedang mandi. Mandi pagi. Suatu hal yang aneh untuk anak mama yang satu ini yang biasanya kalau hari libur mandinya siang, atau malah sekalian mandinya cuma saat sore. Dan ketika hal aneh itu terjadi, mama pasti akan bertanya kalau aku ada kegiatan yang membuat aku mandi pagi.

"Kak, mandi?" suara mama terdengar ke dalam kamar mandi.
"Iya mah" jawabku yang menjauhkan wajah dari pancuran air agar bisa menjawab pertanyaan mama.
"Ada kegiatan?"
"Iya, nanti ke kampus lagi," jawabku singkat. Aku memang biasa tidak menyebutkan detail kegiatan yang akan aku lakukan di kampus, karena ketika sudah dijelaskan panjang pasti mama nanti tetep gak ngerti dan harus diulang-ulang. Mama sendiri udah ngerti dan gak pengen tau aku ngapain aja di kampus asalkan pulangnya bisa aman.
"Yaah gak jalan-jalan bareng dong nanti.."

Aku terdiam. Sejenak aku merenungkan kapan terakhir kali kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama. Apakah aku anak durhaka? Aku merenung hingga aku masuk kamar. Untuk menghindari rasa tidak enak, kulihat hapeku. Sedikit merinding dan cukup menghibur, banyak teman-temanku yang mendoakanku hal-hal baik untuk menempuh usia yang semakin sedikit ini. Kubuka jejaring sosial favoritku, twitter. Banyak mention di akunku, dan dengan sedikit kewalahan aku membalasinya dengan ucapan terima kasih. Di tengah semua tweet itu, ada berita bahwa hari ini tidak jadi ada aksi karena penggusuran pedagangnya ditunda. Alhamdulillah. Akupun segera ke bawah setelah mengganti baju pergiku dengan baju rumah. Mamapun bingung karena tadi aku bilang mau pergi.

"Gak jadi pergi kak?" tanya mama sambil ngeliatin baju rumahku yang kucel.
"Engga, gak jadi," lagi-lagi gak menjelaskan detail.
"Asik, liat dong mama bikin apa"

Thanks, mom. I love you, mom :*
Alhamdulillah, aku beruntung banget punya mama kayak mama. Mama emang paling jago dan paling hobi bikin kreasi makanan. Mama bahkan suka banget minta aku fotoin karyanya terus dikirim ke hapenya (karena kamera  hapeku lebih bagus katanya), lalu dijadikan display picture nya, kayak yang beliau lakukan untuk tumpeng ini. Kemudian mama memanggil papa dan kedua adikku. Kami semua berkumpul di meja makan dan berdoa bersama. Pagi pun dihabiskan dengan makan dan mengobrol bersama, lengkap, setelah sekian lama. Biasanya aku yang paling terakhir mandi di hari libur, tapi sekarang cuma aku yang udah mandi duluan, hehe.

Setelah perut terisi, aku mengecek hape (lagi, kebiasaan kalau udah gak ada kerjaan). Masih banyak ucapan yang masuk ke hapeku. Tiba -tiba aku dapat kiriman, dari Pipit yang baru aja dibikinin cerita Desember kemarin pas ulang tahunnya. Pipit anak BEM dan sekarang lagi jalan-jalan akhir tahun untuk menutup kepengurusannya. Sekarang lagi di Ujung Genteng dan sempet-sempetnya ngirimin ini:
Makasih yaa Pipit. Biarin aja fotonya ngeksis di sini wee :P
Setelah merasa makanan sudah turun ke perut, dan sekeluarga sedang bersantai masing-masing dahulu sambil memikirkan rencana apa yang akan dilakukan hari ini, aku memutuskan untuk stay di jejaring sosial, karena aku harus banget balesin satu-satu ucapan ulang tahun untukku. Entah kenapa ada perasaan gak enak kalo aku gak balesin satu-satu ucapan, rasanya sombong banget kayak artis. Di tengah kesibukan membalasi mention, tau-tau ada mention dari Fasya, isinya: 

Makasih loh Fasya :")
Ngakak sejadinya saat ngelihat foto ini. Ini fotoku bertingkah saat acara kurban Idul Adha di kampus, dan bisa-bisanya diambil buat bikin ucapan ini. Makasih Sya, udah............. ngepoin fotoku, hehe.

Siangnya, akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk jalan-jalan. Engga jauh kemana-mana karena nanti sore adik-adikku harus les. Jadi, kami memutuskan untuk makan siang di Mang Engking UI. Aneh, udah 2 tahun masuk UI dan aku baru pertama kali kesini haha. Ternyata dalamnya bagus ya, agak kaget kalau kolam-kolam ikan dengan pondok-pondoknya yang gaul itu ada di UI, deket hutan pula.


Aku dan mamake di Mang Engking UI
Alhamdulillah, makan-makannya lancar, hehe. Setelah itu adik-adikku harus les, dan seraya menunggu mereka selesai, aku dipercaya papa untuk latihan mobil sebentar di jalan. Setelah adik-adik selesai, kami merasa malas pulang, jadi kami makan (lagi) mpek-mpek di suatu tempat makan. Alhamdulillah, hari ini kenyang makanan, dan juga kenyang waktu bersama keluarga.

Sekarang, setelah menulis blog ini, aku akan menghabiskan malam ini dengan membaca The Casual Vacancy yang belinya udah dari lama tapi baru sempat dibaca liburan ini. Buku ini berat, secara kiasan maupun harfiah. Bukunya besar, dan yang kubeli hardcover jadi sedikit susah untuk dibaca sambil tidur-tiduran atau guling-gulingan (ngapain pula). Di buku ini aku bisa banget ngelihat sisi lain dari tante J.K. Rowling, walaupun tetap kesimpulannya adalah bahwa beliau pinter banget otaknya dalam membuat dan mengembangkan cerita. Saat ini sih aku belum bisa menyimpulkan aku suka buku ini atau engga, tapi aku rekomen untuk baca sendiri, hehe. Selamat liburan :)

Syakira, 19 tahun.
Di kasur.

1 comment:

  1. hihi makasiih :3 Iyanih jangan2 Dirut KAInya........ sama gue...(?) *bikin cerita sendiri*

    ReplyDelete

Popular Posts