Selama terbaring 3 minggu karena sakit, hal yang cukup besar saya pikirin selain harus ngejar pelajaran adalah: Saya kuat ikut konser gak ya. Meskipun ada beberapa orang yang tentu tau kalau saya akhirnya jadi ikut konser ini, tapi saya mau ceritain dulu perjuangan sebelum konser hehe.
|
GTC Our Pride And Joy 12 Okt 2014 @Erasmus Huis
|
Sudah hampir setengah tahun ini sejak GTC lomba di NFF, kami latihan untuk konser. Bagi saya pribadi, ini adalah konser independen pertama saya, dan konser pertama di GTC. Di konser ini kami akan membawakan 20 lagu, dan 1 lagu encore. Kami mengadakan 2 show, sore dan malam, di mana setiap show membawakan 21 lagu. Wow, berarti kami akan membawakan 42 lagu :") Saya sangat senang dengan semua lagunya, dan hal ini membuat saya sangat sedih jika saya tidak bisa mengikuti konsernya. Begitu pula dengan perasaan deg-degan, apakah saya akan kuat mengikuti konser tersebut.
Saya baru keluar rumah sakit hari minggu 28 September 2014. Tapi saya harus tetap di rumah selama 1 minggu, yang berarti saya baru bisa keluar rumah tanggal 6 oktober, Sedangkan konser tanggal 12 Oktober. Saya sudah meminta izin Daniel, pelatih saya bahwa jika saya masih belum kuat, tidak apa-apa jika saya tidak ikut konser. Tapi saya tidak mau! Haha. Jadilah saya di rumah bersabar dan berdoa terus agar segera sembuh dan diberi kekuatan. Pada akhirnya, saat check up terakhir ke RS hari Selasa tanggal 7 Oktober, saya sudah dinyatakan sembuh dengan catatan harus tetap makan-makanan bergizi dan tidak kelelahan. Dan...ternyata Dokter membolehkan saya mengikuti konser!
Setelah keluar dari rumah sakit, ternyata saya belum menjalani hidup dengan tenang. Pas sekali, di minggu saya baru masuk ke kampus itu, adalah minggu terakhir kuliah tengah semester. Jadi, maksudnya adalah minggu depan sudah UTS, dan saya harus mengejar pelajaran. Belum lagi saya harus mengurus surat sakit sesegera mungkin, karena jika sudah tiba UTS, akan lebih susah mengurusnya, bahkan mungkin rekap absen sudah ditutup. Belum lagi, hari Sabtunya ada sidang LPJ K2N, di mana hari Rabu minggu ini saat aku masuk itu adalah deadline pengumpulan LPJ K2N. Dan belum lagi, akhirnya hari minggu adalah hari H konser! Di mana, saya harus mengejar ketinggalan beberapa lagu, karena ternyata ada satu sesi konser (10 lagu) yang tidak menggunakan partitur, sehingga saya harus menghafalkan lagu-lagu tersebut.
Pada saatnya hari jumat, 10 Oktober, saya cukup sibuk mondar-mandir mengurusi hal-hal yang harus saya urusi, karena hari itu sudah end of everything. Hari terakhir ngurus surat, terakhir sebelum UTS, dan K2N dan konser. Di akhir hari Jumat itu saya ke Basecamp GTC untuk mengambil kostum dan latihan tambahan. Walah, kostumnya sempit. Makan tiga kali sehari selama 3 minggu, dan berbaring terus tentu membuat saya makin melebar. Terutama perut saya menjadi buncit pasca operasi usus buntu. Tapi untungnya kostum masih muat.
Pada malam hari itu, saya beristirahat untuk mempersiapkan sidang LPJ K2N keesokan hari. Besok tidak ada latihan konser lagi, karena pelatih saya ingin kami istirahat. Pada malam hari, tiba-tiba perut saya sangat sakiiit sekali sampai tidka bisa tidur. Rasanya seperti dulu sebelum masuk rumah sakit. Dan ketika saya cek, ternyata saya mengeluarkan darah seperti menstruasi, tapi lebih cerah warnanya, seperti darah segar, dan ini juga bukan jadwal saya menstruasi. Waduh aku udah takut pendarahan aja, soalnya hari ini saya kecapekan jalan-jalan terus, dan malamnya telat makan pula. Akhirnya jam 12 malam saya ke rumah sakit, dan ternyata, setelah perawatnya menelpon dokternya, katanya saya cuma "dapet".
Hari Sabtu esoknya, pagi-pagi saya dan ayah ibu saya konsul ke dokter kandungan saya (berasa kayak orang hamil yah). Katanya, harusnya jadwal menstruasi saya di akhir oktober, jadi darah yang keluar ini adalah masih sisa operasi. Agak serem, tapi sebenarnya gak apa-apa, it's a good thing dia keluar. Jadilah saya masih dikasih obat segala macam untuk menghentikan. Katanya saya belum bisa makan terlambat serta makan pedas dan asam. Ibu saya yang bersikeras bahwa saya tidak boleh ikut konser bertanya ke dokter. Namun dokter membolehkan saya konser dengan berkata, "Harusnya kalau seni seperti itu sesuatu yang menyenangkan, bukan? Malah jadi Happy dan bikin cepet sembuh." Aku sih "Yesss" haha. Sepulang dari dokter, saya langsung ke kampus untuk sidang K2N karena masih cukup waktunya. Wah memanglah hidup ini keras, untung akhirnya sidang LPJ berjalan lancar, dan saya bisa menyiapkan persiapan untuk konser besok.
Akhirnya, hari H konser pun tiba. Saya dan GTC berangkat dari pagi ke Erasmus Huis dengan bus bareng-bareng sama tim. Di sana kami langsung dimake up oleh make up artist yang sudah disewa, pakai kostum, langsung gladi resik. Kami harus sudah siap dari jam 2, karena show pertama adalah jam 16.00 sore. Rasanya, deg-degan sekali. Tapi seperti biasa, semakin berjalan lagunya, semakin santai. Tapi mulai lagu ke 5, sudah mulai agak pegal kakinya, dan malah jadi deg-degan lagi karena takut pingsan atau jatoh haha. Di show kedua, meskipun sudah istirahat, tetap saja masih pegal kakinya. Sempat merasa pingin menyerah karena takut tiba-tiba ambruk. Sebenarnya aku juga agak deg-degan karena sempat cenut-cenut gitu perutnya. Tapi aku optimis saja (azik). Akhirnya dua show pun berakhir. Ini dia teman-teman aku yang nonton di show pertama, dan keluargaku yang nonton di show kedua.
|
My Highschool Friends |
|
My College Friends |
|
My Family |
|
Kalau diperhatiin, itu sebeneranya perut saya buncit sekali |
Capek banget parah ternyata haha. Kaki saya sampai besoknya juga masih pegal. But it's the best thing i've ever done! Love the song, love the dress, love the make up. Love the audience! Memang penantian, kesabaran dan keiklhasan akan dibalas oleh Allah swt. Ok see you next time ;)
Song of the Day: Dua lagu favorit saya di konser (based on hasil di konser) hehe.