Saturday, November 9, 2013

Hai, kau mengantuk?

"Tidak", ia menjawabku.
Kemudian ia tersenyum kepadaku.
kantung mata sedikit menyembunyikan matanya.
Dan senyumannya...
ya, senyumannya.
Sekarang aku tau
kantung matanya memang akibat kurang tidur.
Tapi tidak hanya itu.
Aku tau
ia telah menangis
di setiap malam
membuatnya tak bisa tidur.
Di pipinya terlihat jejak air mata.
Di matanya terlihat sorot kesedihan.
Kesedihan itu yang melekat di senyumnya.
Ah, aku menyesal
menanyainya mengantuk atau tidak.

Seharusnya aku mengerti.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts