Thursday, November 26, 2015

Tentang Air Mineral

Beberapa hari yang lalu, aku berdebat dengan seseorang terkait khasiat sebuah air mineral. Aku seringkali tidak percaya dengan beberapa jenis air yang katanya berkhasiat, atau lebih sehat dari yang lainnya. Jaman sekarang semakin banyak merk-merk air minum, khususnya air mineral yang dijual lebih mahal dibandingkan dengan air biasanya, dengan embel-embel pH yang lebih seimbang, lebih banyak oksigen, dan sebagainya. Entahlah mungkin saja air-air itu benar khasiatnya, tapi tentu tidak hanya dengan minum 1 botol sehari. Mahal, hal ini pula lah yang membuatku tidak bisa membuktikan kebenaran khasiat air-air mineral tersebut, karena tidak sanggup untuk membelinya setiap hari, hehe.

Saya itu pecinta air mineral. Meski di restoran mahal, kalau minum pun aku lebih sering memesan air mineral dibandingkan jus, float, atau bahkan air teh. Memang terkadang saya seringkali diledek oleh keluarga atau teman saya di restoran tersebut, dibilang malu-maluin cuma minum air mineral/ air putih, dikira gak punya duit. Haha (tapi memang benar biar hemat juga). Sejak diet, aku jadi lebih sering minum air putih. Air putih itu sering diremehkan, bahkan ada teman saya yang bangga dan bilang kalau dari kecil tidak suka minum air putih. Kalau lihat banyak artikel kesehatan, air putih itu sangat dianjurkan, untuk diet, untuk proses penyembuhan, seperti flu, diare, bahkan bisa menyembuhkan demam berdarah. Intinya, tubuh memang memerlukan pergantian cairan tubuh terus menerus dan air putih itu lebih baik dari air manapun yang sudah dicampur apapun, bahkan buah. Kalau mau makan buah pun, lebih baik langsung dalam bentuk buah karena vitaminnya juga akan sedikit hilang ketika sudah dijadikan jus.

Intinya, minum air putih itu penting, terserah mau percaya air mineral manapun, mau air akua, air rindu, bahkan air zam-zam, asal minumnya banyak: 8 gelas, atau  2 liter perhari, baru deh sehat. Aku pernah baca artikel di mana ada seorang wanita dewasa madya yang mulai minum satu galon air setiap hari (atau mungkin setengah, tapi emang iya, selebay itu.), magically kulitnya jadi kencang, tampak muda, dan tentunya sehat. Ya, intinya kebanyakan minum air mineral itu ga bikin kamu jadi sakit tapi makin sehat. Kalo haus, minum air mineral ya ;)

Wednesday, November 25, 2015

Tidak Berguna

Suatu perasaan yang selalu tidak ingin aku rasakan adalah merasa tidak berguna. Ketika aku ingin melakukan sesuatu, berbuat sesuatu, namun badan tidak kuat untuk melakukannya, di saat itu aku merasa tidak berguna. Aku hanya bisa berbaring, memikirkan bagaimana aku bisa seperti ini, dan yang bisa kuingat hanyalah kesalahan-kesalahan dan dosa-dosaku.

Here i am now lying in my bed. Waiting for forgiveness from God, to give my health back, and to remind me how i should be so thankful back then when i can be a useful person.

*tulisan lebay karena lg bedrest flu berat. Sebagai janji lebih sering bikin tulisan lagi sekarang. Yosh!

Friday, August 7, 2015

Aamiin

Ya Allah… janganlah engkau memberikan kepada hamba dari kenikmatan dunia yang terlalu banyak, agar hamba tidak melampaui batas akan larangan-Mu.

Jangan pula terlalu sedikit, sehingga hamba lupa kepada-Mu. Sesungguhnya yang sedikit tetapi mencukupi, lebih baik bagi hamba dari pada yang banyak tapi melalaikan. Aamiin..

Berdakwah @ LINE

Tuesday, July 28, 2015

Mudik 2015 (Part 2)

Salah satu kegemaran keluarga saya, selain wisata kuliner, juga mengunjungi museum atau tempat-tempat bersejarah. Seperti dulu kami sudah seringkali pergi ke candi Borobudur/ Prambanan, lalu pernah ke museum kereta api, sampai ke gua-gua sakral tempat bersejarah di Jawa Tengah. Nah, tahun ini, selain mengunjungi pantai dan wisata kuliner, mudik kemarin kami juga petama kali mengunjungi museum unik nih, yakni museum seni DeMata dan De Arca, begini ceritanya:
1. DeMata
Siapa yang pernah ke pameran trick art di Grand Indonesia dulu, atau di Lotte Shopping avenue? Nah, museum ini berisi trick art yang gak jauh beda sama yang ada di dua tempat tersebut. Isinya gambar-gambar 3D yang membuat kita yang foto di depannya seperti berfoto dengan benda nyata. Yah, lumayan yang ketinggalan pameran trick art di GI, bisa ke sini nih. Meski begitu kekurangannya adalah tempatnya yang sempit untuk berfoto, dan kurang sejuk (ditambah banyak pengunjung juga), dan juga pencahayaannya yang kurang bagus, sehingga hasil fotonya terkadang kurang bagus (masih kelihatan seperti gambar). Kudu bawa kamera super dan lighting tambahan kayaknya hehe.


2. DeArca
Nah, ada yang pernah ke museum patung lilin Madame Tussaude di luar negeri? Nah di sini ada versi Indonesianya. Di DeArca ini tersedia patung tokoh-tokoh terkenal, dari pahlawan Indonesia, sampai superhero the Avengers, hehe meski tidak lengkap. Namun tempat ini lebih bagus daripada DeMata (meski sebelahan), karena lebih luas, dan sejuk. Kalau soal patungnya, belum bisa membandungkan sih dengan yang di museum Madame Tussaude, tapi kalau dilihat, karakter di museum ini kurang mirip dengan aselinya. Tapi tidak apalah, masuk ke museum ini cukup worth it untuk menjadi iburan bersama keluarga :)

Alhamduliillah, syukur sujud syukur mudik kali ini menyenangkan dan less capek. Capeknya capek jalan-jalan dan beberes barang aja. Semoga bloggers semua juga bersenang-senang tahun in yah. It's a new day for us! See you ;)

Mudik 2015 (Part 1)

Assalamu'alaikum. Mohon maaf lahir dan batin saya ucapkan untuk semua pembaca. Mohon maaf jika di blog ini maupun di luar, saya banyak melakukan salah dan khilaf. Semoga bloggers semua bahagia ya :)

Tahun ini, alhamdulillah keluarga saya berkesempatan mudik lagi. Hal yang berbeda dengan apa yang telah saya ceritakan di postingan mudik tahun-tahun sebelumnya adalah: gak ada keluh-keluhan tentang perjalanan mudik. Kenapa? Alhamdulillah tahun ini berkesempatan mudik menggunakan pesawat, pulang dan pergi. Iya, keluarga kami, tepatnya ayah saya yang biasanya menyetir mobil sudah lelah (?) sudah agak trauma sama perjalanan mudik yang lama banget karena macet.

Mudik kali ini cuma sebentar yakni hanya 1 minggu. Kami solat Ied di Magelang bersama eyang dari ibu saya. Nah, karena memanfaatkan waktu mudik yang sangat singkat, kami sekeluarga full jalan-jalan. Pertama, kami ke pantai nih, ada tiga pantai yang kami kunjungi, jumlah yang sama seperti tahun kemarin. Pantai yang kami kunjungi masih di seputar area Gunung Kidul, jadi ya sebenarnya masih mirip-mirip pantainya dengan pantai yang kami kunjungi tahun lalu :D

1. Pantai Ngobaran
Foto ni diambil dari atas, jadi di bagian atas bukit itu ada banyak patung-patung Budha dan tempat persembahan. Sebenarnya pantainya itu kecil, cuma kami tidak ke sana karena harus menuruni bebatuan. Pemandangan dari atas ini juga tidak kalah bagus kok. Banyak objek fotonya karena tidak hanya sekedar air dan langit saja. Kebetulan saja foto panorama yang saya ambil di atas itu lagi mendung, jadi air dan langitnya tidak cerah. Tapi sebenarnya bagus :)

2. Pantai Nguyahan

Ini pantai yang paling luas dari ketiga pantai yang kami kunjungi. Di sini, ombak bisa sering menerpa pantai, jadi kami suka menunggu-nunggu kaki kami dihempas air ombak gitu hehe. Alhasil, pasir di sini banyak kerang-kerang yang tersangkut di karang-karang pinggir pantai, jadi lucu gitu warna-warni hehe.

3. Pantai Ngrenehan
Nah, pantai ini cenderung kecil, namun ombak jauh dari tepi pantai, dan air di pinggir pantai itu cukup dalam dan tenang untuk bisa dilewati kapal-kapal untuk dinikmati pengunjung. Namun kami tidak sempat menikmati pantai dengan kapal, karena, berbeda dengan pantai lainnya, di sini pusatnya tempat makan. Kenapa? Karena justru ikan-ikan di sini banyak dan fresh lansung diambil dari laut. Kami pun makan di sini, sebenarnya harga ikannya cukup murah, tapi malah yang mahal nasinya. Haha.

Selain jalan-jalan ke pantai, keluarga kami juga pergi wisata kuliner ke tempat-tempat yang belum pernah, maupun sudah setiap tahun ke sana:
1. the Kalimilk
 

Ini adalah kedai susu yang kontroversial. Namanya sih normal, the Kalimilk, karena terletak di jalan Kaliurang. Tetapi, mereka menyebut pelanggan yang meminum Kalimilk ini dengan "Neneners" iya, nenen. Kalau di deskripsi dari internet, alasannya karena dari bayi kia udah minum susu, dari nenen. Jadi ya..begitulah hehe. Susunya enak, tersedia banyak varian rasa, harga terjangkau, dan tempatnya juga oke.

2. Bakmie Kadin

Ini adalah warung bakmi jawa yang tidak membuka cabang di manapun, rasanya enaaak sekali. Untungnya, meski tidak membuka cabang, tempat ini cukup besar dan yang masak juga banyak, namun sayangnya, tidak cukup banyak untuk bisa menyediakan pesanan cuma 15 menit. Kalau mau makan di sini di saat ramai, kami harus menunggu 1,5 jam. Minimal kalau ke sini bawa banyak bahan obrolan atau bawa powerbank biar bisa main gadget lama. Hehe. Tapi worth it banget buat ditunggu.
3. Roemi Resto
Roemi resto ini sebenarnya seperti kafe bisa. Spesialisasinya dessert, khususnya es krim kayak di foto, menu lainnya seperti pancake pake, banana split, roti bakar, dsb. Tapi ada juga sih makanan berat mie goreng atau nasi goreng spesial Roemi yang rasanya juga gak kalah oke. Tempatnya enak, nyaman, emang pas buat hangout.

4. Jadah Mbah Carik

Ini makanan antara biasa, aneh, kampung, tapi enak. Jadi makan ketan dicampur sama tempe/ tahu bacem, rasanya enak loh! Habis makan ini beberapa langsung kenyang, gabisa makan lagi hehe. Tentunya selain enak, sumber protein yang banyak ;) Anak Indonesia harus makan ini hehe.

Wednesday, July 1, 2015

Berasal Dari Orangtua

Rebloged from "Gemes" - hastinmelur.blogspot.com

Kali ini mau cerita tentang hal-hal yang buat saya gemes. Bukan tentang hal-hal lucu. Tapi gemes tanda kutip. Hasil pengamatan belum lama ini. 

1. Di angkot dari UI ke Cimanggis
Anak laki-laki (sekitar 7 tahun) : Ma, geser. Kasian penumpang yang masuk kalau kita gak mau geser. 
Ibu : Ngapain sih kamu nyusahin diri sendiri. Urusan dia kalo susah masuk apa gak. Yang penting kita duduk dipinggir biar turunnya nanti cepet.

2. Di stasiun Tanah Abang
Bapak : Woi cepetan jalannya! *teriak-teriak gak mau antri* Udah buruan kenapa sih!! 
Anak laki-laki (sekitar 10 tahun) : Sabar dong Pak. Kan kita lagi antri banyak yang baru turun dari kereta. 
Bapak : udah kamu ikutin Bapak aja. Biar kita duluan masuk keretanya.

3. Di warung makan sekitar Kober
Anak : *Ambil minum dan gak sengaja tumpah. Nampak tidak panik. Berusaha membersihkan pelan-pelan* 
Ibu : Kamu ini yah. Malu-maluin aja pake tumpah segala!! Mending kita pulang aja kalo kamu kaya gitu. cks%^@(@&@^@K 

Saya : *dalam hati* yaelah bu. anaknya udah bener gak panik. udah bener tanggung jawab bersihin. Masalah kecil aja Ibu nya marahnya gitu bgt. 

Tidak bermaksud menjeleknya orangtua. Saya sendiri belum tau jelas karena belum jadi orangtua. Namun sayang aja. Ketika anaknya udah paham sama hal-hal baik, bukannya didukung malah dapat didikan berbeda dari orangtua nya. Harusnya orangtua nya sadar, tobat, dan bangga sama anaknya. Untuk kasus ketiga, saya paling gemes. Apalagi itu di ruang publik. Pesan saya sederhana, mari sering-sering nonton gimana Song Il Gook mendidik Daehan, Minguk, Manse. Semakin banyak menonton, maka semakin tahu cara efektif mendidik anak :D :p"

---------------------------------------------------------------------------------------------

Ada satu titik dari selama ini saya belajar Psikologi, di mana saya menemukan minat saya di  suatu bidang, yakni parenting dan keluarga. (Iya, psikologi itu gak hanya ngurusin orang stres). Saya percaya, kalau sebagian besar permasalahan yang ada di dunia, khususnya di Indonesia sih, karena saya cinta Indonesia (<3) itu disebabkan oleh didikan di rumah. Contoh simpelnya, ya yang hasil reblog di atas itu. Contoh saja, bayangkan setelah berkali-kali orangtua melakukan hal seperti di atas itu, anaknya nanti akan jadi seperti apa? Misal, kasus 1 dan 2, anak jadi egois, mementingkan diri sendiri, ini yang bikin jadi bakal-bakal koruptor, karena gak peduli sama orang lain, hanya mementingkan diri sendiri, kesejahteraan sendiri, tidak mau "menyusahkan" diri sendiri. Kasus 3, kira-kira apa? Anak jadi tidak percaya diri, padahal nih dia bakal-bakal jadi Einstein selanjutnya dari Indonesia. Tapi karena takut salah, dia tidak berani mengungkapkan ide-ide gilanya.

Mungkin ada yang merasa contoh saya aneh, but no, itu semua nyambung, bisa saja terjadi, dan masih banyak ada kemungkinan lain. Tentunya saya tadi hanya mengambil contoh. Kan bisa aja di luar contoh yang di atas, ternyata orangtuanya paling baik sedunia. Belum lagi keadaan lain misalnya orangtuanya memang sedang buru-buru karena kerabatnya ada yang meninggal atau apa. Terkadang memang orang bisa lepas kontrol. Tapi anda bisa mencari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pola asuh orangtua, dan hasilnya sudah pasti parenting yang baik menghasilkan child outcomes yang baik. 

Saya tidak memaksakan keyakinan kepada bloggers semua. Ini keyakinan saya bahwa nasib bangsa kita ditentukan oleh didikan orangtua. Meski banyak faktor lain seperti perkembangan internet, pemerintahan dan kebijakan gak beres, pertemanan dll., namun menurut saya, hasil didikan orangtua lah yang akan mampu membuat anak "menyaring" segala pengaruh-pengaruh buruk dari luar. Dengan keyakinan seperti ini, saya cuma ingin selalu berdoa semoga saya bisa jadi contoh yang baik bagi anak-anakku kelak. Serta anak-anak saya nanti menjadi generasi yang baik. Aamiin Ya Rabb.

NB: Nonton Return of Superman yuuk. Serial TV Korea tentang parenting. Bisa belajar dari situ nih biar menghasilkan benih-benih bangsa berkualitas (azik). Daripada ngeliatin pernikahan artis, atau persalinan artis, mending nonton artis mendidik anaknya, dengan BENAR. Bahkan sampai dipuji oleh psikolog anak di sana lho. Ya iyalah, saya aja amazed, ngasuh anak kembar tiga bisa sesabar itu. Kalau yang saya lihat mah, anak satu aja nyanyi sedikit disuruh diem, salah ngitung sedikit dimarahin. Hehe.

Refleksi Diet 2: Makan Itu Asal Sehat, Bukan Asal Kenyang!

Masih berkaitan sama postingan saya tentang diet, soalnya lagi semangat banget sama diet hehe. Jadi saya dapat link video yang tulisan di jarkomannya "Salah Kaprah Pola Makan Orang Indonesia". Berikut di bawah ini videonya. Wajib banget ditonton, sebelum lanjut baca! :D


Video ini menurut saya cukup menampar. Memang pola makan orang Indonesia itu tidak sehat. Coba kalau beli makan di tempat makan, yang banyak apanya, nasi putihnya kan? Iklan saja ngajarin makan nasi pakai kuah doang biar murah (if you know what i mean). Iklan juga ngajarin makan pakai nasi yang digoreng pakai mentega doang. Atau banyak abang bubur ayam yang bikin ketagihan padahal bubur ayam isinya cuma nasi dan kecap, ditambah vetsin. Udah gitu kalau pun menunya pakai salad, saladnya sedikit banget. Jadi gak ada serat, gak ada protein. Nasi itu hanya karbohidrat padahal, dan harusnya kebutuhan protein manusia itu "setelapak tangan orang yang makan dalam sekali makan." Belum lagi serat yang seharunya menjadi kebutuhan setiap hari, bukan seminggu sekali makan buah/sayurnya.


Terus miris juga sih. Ya.. hampir semua tempat makan dari warung sampai restoran Indonesia pun menu makannya begitu. Minyak di mana-mana, santan di mana-mana, nasi di mana-mana. Meski enak dan tujuannya menarik pelanggan ya iya. Tapi ya, bikin orang-orang jadi gemuk. Ya maklum aja, mana ada ahli gizi yang jual makanan di pinggir jalan. Yang ada, kita yang ngerti gizi dan mampu pilih makanan dengan bijak. Semenjak saya diet, saya jadi susah banget cari tempat makan, kebanyakan juga makan di rumah, atau menunya itu-itu aja. Karena saya jadi tau bahaya-bahayanya makan ini itu. Bukannya saya paranoid, tapi memang betul ternyata kandungan makanan di rumah makan.

"Kita hidup di Dunia Leyeh-leyeh"

Dari makanan yang nyeremin itu, ditambah lagi orang Indonesia sudah makin "Mager" alias malas gerak. Inginnya diet yang instan, tanpa olahraga. Tanpa makan malam juga dianggap bikin kurus. Makanya makin banyak orang Indonesia yang obesitas. Karena "inputnya tetap, tapi outputnya semakin kurang". Kemudian kalau dari yang saya baca, tingkat hidup orang Indonesia semakin pendek. Coba deh liat kakek nenek dan engkong masih ada aja di dunia ini, om tante udah ada yang meninggal atau sakit-sakitan. Sebab ya itu, pola hidupnya sudah beda, orang dulu doyan makan sayur. Sekarang sayur jadi menu kalo lagi gak punya duit. Dulu orang apa-apa jalan dan berkeringat, sekarang seharian duduk dan gak berkeringat.

Terus orang Indonesia juga makin bergantung sama obat-obatan. Flu sedikit langsung ke dokter dan dikasih obat banyak banget. Udah gitu dikasih makan banyak tapi isinya karbohidrat doang. Padahal, kata pak Shinya dari buku revolusi makan, tubuh bisa menyembuhkan diri sendiri lho, asal cukup vitamin dan proteinnya. Saya dari dulu kalau sakit flu-flu cuma minum madu, makan buah yang banyak vitamin C, sama makan ikan/daging. Murahan beli buah dan madu daripada beli obat sumpah deh.

Di video di atas menyarankan bahwa lebih baik kita memakan yang "mendekati bentuk aselinya" serta "plant based". Saya selalu ingat banget kata-kata dokter gizinya kalau "Sosis itu gak ada, Tuhan tidak pernah membuat sosis, apalagi masuk kaleng." Soalnya saya ngakak pas si ibu bilang begitu. Benar juga. Bayangkan daging bisa awet dua tahun di dalam kaleng, itu dikasih apa coba. Udah gitu dimakan lagi, masuk ke dalam tubuh kita. Hiii. Jangan sering-sering lah. Bukannya gak boleh, tapi dilihat juga kadarnya. Sekarang saya udah lama banget gak beli jus-jus kardusan, karena isinya gula semua. Saya mending menyisihkan uang saya untuk beli buah aseli. Jauh lebih worth it.

Lalu juga portion controls. Tubuh manusia itu cuma, iya cuma, butuh 2000 kalori. Yang butuh lebih mungkin semacam olahragawan. Gimana kita coba yang kerjanya naik mobil dan duduk di sekolah/kantor, harusnya kurang dong kebutuhan energinya. Tapi kayak gitu malah makan 3 kali sehari dengan porsi full, ditambah cemilan, susu, jus, dll. Wah bisa 3000an kalori yang masuk. Dipertimbangkan lagi kalau mau makan, kayak saya sejak diet, saya tau banget saya itu males orangnya, jadi saya setiap makan cuma setengah porsi, atau makan cuma 2 kali sehari, sisanya makan buah dan kenyang-kenyangin perut pakai air putih. Wah udah sehat, hemat juga kan gak perlu makan berlebihan. Gak perlu juga repot hitung-hitung kalori, tampakan makanan bisa keliatan kok berapa kalorinya. Kayak, gorengan yang cerah gemilang indah dipandang itu tentunya bisa dibayangkan ia berteriak, "Hai makan aku dong, aku kalorinya setara dengan satu porsi makan lho."

Saya percaya banget dan berusaha menerapkan sunnah nabi yang disebut "Makanlah sebelum lapar, dan berhentilah sebelum kenyang," meski kadang susah untuk menyesuaikan. Tapi menurut saya kebutuhan porsi makan kita bisa dilihat dari situ, batas kenyang dan lapar kita. Kalau kita kenyang pasti berarti sudah lebih dari cukup kebutuhannya. Lalu kalau lapar, pasti akan kecenderungan untuk makan berlebih dan jadinya gak sesuai dengan kebutuhan. Coba deh kalau diterapin pasti tubuh kita akan selalu ideal. Tentunya dengan aktivitas yang normal ya, gak leyeh-leyeh, hehe.

Pada akhirnya, kembali lagi ke kesadaran diri masing-masing. Memang makan makanan enak itu ya enak banget, tapi apa itu sehat? Jadi, buat bloggers nih, yang pastinya lebih tau isi kandungan makanan, yuk diubah lagi pola makannya. Berkorban sedikit gak sering makan yang enak-enak gak apa-apa yang penting sehat. ;)

"Kenyang itu harus, tapi kenyang  dengan baik, dengan kenyang asal makan itu beda banget"

Tuesday, June 30, 2015

Refleksi Diet 1: Jangan Bingung Pilih Jenis Diet

Hai bloggers. Sudah beberapa bulan saya menjalankan diet makanan. Sejak saya dirawat di rumah sakit, berat badan saya bertambah banyak dan saya jadi gemuk! Ditambah berapa bulan setelah sakit, saya masih belum boleh beraktivitas berat dan harus makan yang banyak dan tentunya sehat. Alhasil setelah itu, saya mulai memasuki masa-masa depresi karena berat badan saya bertambah dan lemak di badan meleber. Selain memperburuk penampilan, gemuk juga gak sehat! Saya pun mencari-cari cara diet untuk menurunkan berat badan. Ternyata begitu banyak cara-cara diet dan olahraga yang beragam, bahkan tak jarang yang bertentangan. Berikut ini saya mau ceritakan kronologis diet saya.

NB: Diet yang akan saya jelaskan di bawah ini PASTI ADA OLAHRAGAnya. Tidak ada diet tanpa olahraga, diet itu tidak semudah itu. Orang sehat dan kurus pun tetap harus olahraga, oke? :)



(source)
1. OCD
Saya memulai diet dengan OCD. Obsessive Corbuzer Diet. Iya itu buatannya pak Dedi Corbuzer. Pada intinya diet ini adalah mengurangi asupan makanan dengan berpuasa dengan interval waktu tertentu, namun tetap minum. Hal ini ditambah dengan olahraga selama 7 menit. Olahraga ini bisa tergolong cukup berat karena gerakannya terus menerus (setiap gerakan 30 detik) dan hanya diberi jeda istirahat selama 10 detik setiap gerakan. OCD ini cukup menurunkan berat badan saya yang tadinya 53kg menjadi 50kg. Tapi membuat saya sangat kelaparan dan selalu ingin makan, atau malah makan banyak sekali saat jamnya makan. Jadinya saya sudah batal OCD, meskipun berat badan saya sekarang cukup stabil di 50kg. Hal ini terbantu dengan rutin berolahraga 07W. Meski begitu, kebanyakan waktu saya kecapekan berolahraga ini saya mah gitu orangnya), jadi sampai sekarang ini saya hanya ambil beberapa gerakan dan saya lakukan dengan intensitas sedang.

2. Diet Mayo

Selanjutnya, saya mulai ditawari diet mayo. Diet mayo ini cukup booming karena sudah banyak penyedia jasa catering mayo yang harganya juga gak sesuai sama mahasiswa yang budget makannya Rp. 8000 di warteg. Diet ini adalah diet dengan meniadakan asupan garam. Karena garam itu menghalangi air masuk ke tubuh dan memperlambat metabolisme #cmiiw. Setuju. Namun susah sekali melakukannya. Pasalnya, hampir semua masakan mengandung garam. Jadi, saya hanya berhasil melakukannya beberapa hari, lalu batal karena lidah saya craving for garam. Saya juga baca ada artikel lain yang menyatakan bahwa tubuh memang butuh garam, bukan tidak ada sama sekali. Jadi, kalaupun kita makan garam pun bisa diseimbangkan dengan minum yang banyak agar metabolisme lancar.

3. Diet Less Carbo (Sebenernya gak tau namanya apa)
Selanjutnya, diet yang saya jalani adalah makan tanpa karbohidrat sederhana seperti, nasi, mie dan roti putih.  Wah, ini sih susah sekali, karena pada dasarnya, saya suka ketiga makanan itu karena rasanya enak banget. Saya saja bisa bertahan hidup dengan nasi putih plus kecap atau hanya bawang goreng, hehe. Tapi gak ada gizinya! Nasi putih dan kawannya itu mengandung karbohidrat sederhana yang membuatnya lama dicerna oleh usus, dan akhirnya cepat membuat jadi lemak. Diet ini menyarankan untuk beralih ke karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum. Diet ini oke banget, masalahnya adalah di rumah saya jarang ada stok nasi merah dan gandum. Lalu biasanya harganya juga lebih mahal. Kemudian susahnya juga karena asupan gizi saya masih dikontrol oleh ibu saya, jadi di rumah ya isinya masih nasi putih-roti putih-mie. Akhirnya saya sebisa mungkin mengurangi porsi nasi putih menjadi seperempat piring, dengan lauk tetap. Hasilnya cukup ampuh, plusnya adalah, tidak menjadi gampang mengantuk karena energi untuk mengolah karbohidratnya berkurang. Lagipula, sebenarnya lauk-lauk yang ktia makan itu sudah mengandung karbohidrat. Apalagi buah dan sayuran itu sudah mengandung karbohidrat, sehat pula. Nasi itu cuma apalah atuh, gak usah banyak-banyak. Haha.

4. No Minyak
Teman saya, Hamidah, Lulusan terbaik MIPA UI *penting banget ditulis wkwk* menjalani diet ini selama sekitar 6 bulan. Dia tidak mengkonsumsi makanan berminyak dan mentega. Dia hanya makan dari hasil olahan rebusan dan panggang (soalnya kalau bakar bikin cepet kanker). Hasilnya dia turun 25 kg! Tapi tentu di setiap hari ditambah pula olahraga kecil seperti lari ditempat. Diet ini tentu ampuh, karena di setiap artikel diet yang saya baca, minyak itu memang sangat bahaya. Selain membuat gemuk, tidak sehat pula. Saya pun sebisa mungkin mengurangi asupan minyak. Kalaupun ibu saya menggoreng makanan, biasanya saya ambil tissue, lalu memeras makanan tersebut hingga minyaknya sebagian besar terserap oleh tissue. Hehe.

5. Diet Usus Versi Pak Shinya
Teman saya rela mengeluarkan sisa uangnya untuk beli sebuah buku yang berjudul "Revolusi Makan" yang ditulis oleh Bapak Hiromi Shinya. Saya dengan enaknya meminjam bukunya secara gratis (hehe). Kata bapak dari Jepang ini, rahasia sehat dan kecantikan itu terletak dari usus. Jika usus sehat, maka tubuh akan sehat dan lebih cantik. Poin-poin penting dari pak Shinya ini adalah:


a. Hanya makan Buah dan Air di pagi hari.
Sarapan itu masih menjadi perdebatan. Ada yang bilang ga boleh sarapan karena bikin gemuk dan ngantuk. Ada yang bilang kalau sarapan itu wajib soalnya menjadi asupan otak untuk menjalankan aktivitas. Nah, dengan baca buku bapak ini, saya menjadi lega karena sudah dapat solusinya. Sarapan hanya makan buah dan air, sehingga tidak gendut dan asupan otak pun terjaga! Diet yang dianjurkan ini adalah dengan makan pisang. Karena kandungan gula dan gizi dalam pisang cukup untuk membuat kita kenyang di pagi hari. Nah kalau dari saya, khususnya untuk memperlancar kinerja usus nih, lebih baik tambah minum perasan lemon hangat. Selain bisa membakar lemak-lemak perut, usus pun jadi lancar. Disarankan nih buat yang belum BAB kemarin, hehe, tapi jangan setiap hari juga ya karena lemon mengandung asam yang bsia merusak gigi dan juga kalau kebanyakan, bukannya lancar, malah mencret. :(

b. Makan yang sehat-sehat
Nah, ini merangkum semua diet di atas. Jangan makan yang berminyak, lalu beralih ke nasi merah dan gandum, dan yang baru nih, coba makanan mentah. Makan makanan mentah ini sih yang saya masih belum terbiasa. Makan lalap aja masih mikir-mikir. Meski suka sayur tapi lebih suka yang sudah diolah jadi sop dsb. Padahal sayuran yang mentah itu yang sangat maksimal kandungan gizinya. Kemudian pak Shinya Juga bilang kalau mie lebih baik daripada roti, dan nasi lebih baik daripada mie. Karena lihat saja roti itu isinya tepung doang sebagian besar, sedangkan mie lebih banyak karbohidratnya, namun tetap saja tepung. Namun memang yang cukup pas kandungan karbohidratnya adalah nasi. Jadi kalau ada pilihan nasi, ya pilih nasi di menu mu ya :)

c. Jangan olahraga dengan intensitas tinggi, lakukan intensitas rendah
INI. YANG BIKIN. SAYA. SANGAT LEGA. Semenjak diet, saya melakukan olahraga dengan berbagai macam gerakan yang intensitasnya cenderung tinggi. Alhasil saya kebanyakan masa istirahatnya daripada masa olahraganya. Padahal ternyata, olahraga tingkat rendah hingga sedang dengan waktu 30 menit justru yang ampuh membakar lemak. Ternyata, jika melakukan olahraga intensitas tinggi justru karbohidrat yang baru kita makan yang terbakar, dan lemak pun tetap berada pada tempatnya. Saya pun sampai sekarang merutinkan jalan ditreadmill selama minimal 30 menit, dan hasilnya cukup oke. Badan tidak lelah, malah segar, dan tentunya merasa lemak terbakar.

d. Mengunyah makanan pelan-pelan
Gak terasa kan ternyata kalau kita makan, cuma habis 3 menit saja *saya sih yang gitu*. Menurut pak Shinya, agar usus sehat, makanlah secara perlahan. Maksudnya, kunyah makanan hingga halus, baru ditelan. Dengan mengunyah lama, enzim dalam mulut lebih terpicu untuk keluar dan membantu pencernaan.  Saya cukup setuju dengan hal ini. Selain itu, berdasarkan yang telah saya baca sebelumnya, menelan makanan yang lama ini juga akan membuat kita cepat kenyang, karena makanan yang sudah ditelan lebih dulu masuk ke usus halus yang mengirimkan sinyal ke otak kalau kita sudah kenyang. Dengan merasa cepat kenyang, kita akan mengurangi porsi makanan. Setelah saya mencoba teknik ini saya merasa tidak 'begah' ketika makan karena biasanya makan cepat. Saya juga tidak cepat buncit ketika makan secara perlahan.

Setelah membaca buku itu, saya menjadi cukup lega dan tercerahkan, karena selama ini, itu adalah masalahku. Kenapa perutku gampang buncit, dari dulu sulit buang air besar, dan segala macam. Setelah melakukannya sekitar seminggu, telihat bahwa saya lancar buang air besar dan rasanya perut enak dan lega. Dan tentunya, lebih kurus!


(source)

Kesimpulan dan Refleksi
Dari segala diet yang pernah saya jalani, sebenarnya semua diet itu benar. Inti diet itu sebenarnya untuk sehat. Karena gemuk itu gak sehat, makanya menguruskan badan. Jadi orang yang kurus pun tetap harus diet makanan agar sehat. Ini yang menjadi motivasi saya untuk diet. Inti diet untuk menguruskan badan itu tetap makan dan makan makanan sehat, serta memperbanyak pembakaran kalori dengan beraktivitas/olahraga yang tidak berlebihan. Kalau kata Hastin "Kamu tetap makan aja asal olahraga. Makannya jangan banyak-banyak." Gak perlu menyakiti diri sendiri dengan puasa 24 jam, atau olahraga sampai pingsan, atau repot cari aplikasi bagus untuk menghitung kalori. Pada intinya, sama kayak yang ada di Al-Qur'an: jangan terlalu berlebihan.


Diet apa saja terserah, asal komitmen. Pada akhirnya toh saya tidak terpatok pada satu nama diet. Tapi saya mengambil beberapa poin dan menggabungkan semuanya, misalnya, saya tetap olahraga sesekali seperti OCD, saya selalu mengurangi porsi nasi, minum lemon kadang-kadang, seberusaha mungkin kalau bisa gak pakai garam dan minyak pun dijabanin. Pilih saja diet yang buat kamu semangat dan mudah untuk dijalankan. Seperti saya nih, karena saya sudah punya "paket diet", saya masih bisa makan makanan kesukaan seperti cokelat dan kue. Tentunya dengan batasan porsi, jadi tidak terlalu menyiksa dietnya. Hasilnya? Sekarang berat saya 46kg. Itu pun selama hampir 6 bulan karena saya banyak mencoba cara diet. Bagaimana jika saya komitmen dari awal, mungkin bisa kayak teman saya, turun 25 kg! hehe. Yeah, pokoknya next target: 43kg.

NB: Maaf ya, anaknya gak bisa nulis pendek-pendek (^,^)v

Wednesday, May 13, 2015

Gak Nyangka Waktu Belanja, Gratis Pengiriman di Blibli.com!

Logo Blibli.com
Hai bloggers. Pernah gak sih kamu belanja secara online atau yang kerennya disebut online shopping? Belanja secara online itu adalah proses membeli barang yang dijual melalui internet, di mana pembeli melakukan pembayaran via bank online, dan produk akan langsung dikirimkan ke rumah pembeli. Di jaman yang serba cepat ini, belanja online semakin diminati, dan penyedia jasa belanja online juga semakin berkembang. Sudah banyak sekali situs-situs belanja online yang tersebar di dunia maya, yang saling berkompetisi untuk menarik pengunjung ke situs mereka. Semua golongan masyarakat baik pria, wanita, orang tua dan muda pun tak jarang yang melakukan belanja online. Bahkan ada yang sampai ketaghian berbelanja online. Namun apakah belanja online itu menguntungkan dan juga mengasyikkan? Nah kali saya ingin bercerita mengenai pengalaman saya berbelanja online.

Saya pribadi jarang sekali belanja online. Sebenarnya saya masih ada perasaan takut jika belanja online. Baik itu karena takut kecewa dengan produk yang telah dikirimkan, takut barangnya tidak sampai, takut ada kesalahan atau ketidakamanan dalam pembayaran online, bahkan takut terjebak oleh penjual yang melakukan penipuan. Lalu, yang membuat saya semakin malas belanja online itu adalah adanya  biaya pengirimannya yang menurut saya cukup besar! Menurut saya biaya pengiriman ini cukup merugikan, karena saya jadi harus membayar lebih untuk pemesanan satu produk.  Misalnya nih, harga suatu barang yang saya beli itu Rp. 190.000, nah biasanya biaya pengiriman ke rumah saya, di Depok, Jawa Barat, itu sekitar Rp. 17.000. Dengan begitu kan jadinya saya harus membayar dengan total Rp. 207.000. Males gitu loh!

Nah suatu hari, saya mendapatkan voucher gratis dari Blibli.com, yang saya dapat dari suatu kuis. Ngomong-ngomong, banyak sekali lho voucher gratis dari blibli.com. Saya sendiri dua kali dapat voucher gratis, yakni dari kuis dan dari situs Blibli.com, di mana voucher gratis itu saya dapatkan ketika mendaftar jadi anggota di situsnya. Keren ya Blibli, bisa bagi-bagi banyak voucher!  Nah, pertama kali melihat website Blibli, ternyata barang-barang di blibli.com lengkap dan bagus. Juga, ada banyak promo menarik setiap hari. Saya pun menjadi sangat tertarik berbelanja di blibli.com. Saat saya melihat rincian tagihan pembayaran, saya kaget karena ternyata GRATIS Pengiriman di Blibli.com! Awalnya saya tidak percaya biaya pengirimannya bisa gratis, bahkan sampai berpikiran kalau ini penipuan yang nanti akhir-akhirnya akan diminta untuk membayar pula. Meskipun berpikiran begitu, saya tetap mencoba melanjutkan transaksi saya.

Setelah melakukan order di situsnya, saya mendapatkan email konfirmasi pemesanan. Ternyata, biaya yang harus dibayar tetap sama, tidak ada perubahan, tetap GRATIS pengiriman. Saya pun segera melakukan pembayaran via tranfer bank online. Saat ingin melakukan pembayaran, saya deg-degan, takut jika salah input nomor rekening virtual, takut caranya ribet dan banyak salah pencet, juga takut jika ternyata ditagih lebih dari yang tertera. Ternyata, saat klik tombol tranfer, sudah, transaksi selesai. Mudah sekali! Setelah pembayaran, saya dapat email lagi yakni kuitansi pembayarannya. Saya tinggal menunggu pesanan saya datang. Saya masih agak cemas jika nanti ternyata petugas JNE-nya tiba-tiba memberikan tagihan pengiriman barang. Ah, sudahlah! Hapus pikiran-pikiran buruk itu. Kebanyakan nonton film nih, hehe.

Ternyata, saat petugas JNE-nya datang, saya langsung diberikan paket pesanan saya begitu saja. Tidak ada transaksi lain, saya pun lega. Sudah begitu, barang yang saya pesan pun tidak mengecewakan. Barangnya sudah sesuai dengan gambar dan deskripsi yang ada di situs blibli.com. Wah! Kalau begini caranya sih, saya jadi suka berbelanja online. Belanja online ternyata mengasyikkan! Apalagi belanja di blibli.com.

Akhirnya, saya kalau belanja di blibli.com terus! Sudah banyak barang-barang yang saya incar di situsnya, benar-benar toko online terlengkap! Sekarang saya sudah membeli barang di Blibli lebih dari 2 kali. Saya juga ingin mencoba pembelian barang yang lebih mahal, karena ada juga program cicilan 0% hingga 0-12 bulan! Kemudian, belanja online juga semakin mudah dan mengasyikkan karena saya memakai Handphone Android. Kenapa? Karena blibli.com ada di PlayStore juga lho. Bloggers bisa download Aplikasi Blibli.com, lalu belanja dengan mudah dari HP bloggers.

Selamat berbelanja di Blibli.com! :D

#GratisPengiriman #BliBli.com #NgeblognyaTuhDiSini

Friday, May 8, 2015

Mesin Waktu

Hi guys, sudah lama sekali gw gak ngeblog. Well, ceritanya gw lagi bergulat dengan yang namanya....jengjengjengjeng.....SKRIPSI ! Yaaayy. Doakan saya ya bloggers semoga segera jadi Syakira Rahma, S.Psi. Anyway, selain skripsi, gw juga baru ngerti yang namanya pengangguran itu rasanya kayak gimana. Yaa..gimana ya, biasanya gw cuma tahan ngerjain skripsi itu 2 x 2 jam perhari, itupun ga setiap hari gw MAU ngerjain skripsi. Haha. Biasanya gw nonton film atau baca novel aja. Postingan ini terbesit di kepala gw saat sedang nonton suatu film seru.

Hermione's Time Turner (source)
Filmnya tentang time machine, mesin waktu. Gini lho, gw suka banget sama film-film tentang mesin waktu dan perjalanan waktu. Like, time travel story never dies, right? Suka mind blowing gitu ceritanya, bisa lucu kayak Click, menyenangkan kayak Doraemon, sedih kayak kartun A Girl Who Leap Through Time, romantis kayak About Time, seru, dan lain-lain. Terus, yang seru itu, bentuk  mesin waktu itu sendiri juga unik-unik. Bisa sebuah bak atau bilik biasa, bisa pesawat, remot, kalung, kotak biola, laci, dan lain-lain. Cerita mesin waktu ini kadang berakhir baik maupun tidak, misalnya ternyata adanya mesin waktu menghancurkan nasib manusia. Atau menyenangkan, misalnya pemeran utama berhasil mengubah masa lalu, bahkan ada yang ceritanya berputar kembali. Gw sendiri juga tidak jarang memikirkan tentang mesin waktu, konspirasi-konspirasi yang bisa dihasilkan darinya, dan apa yang akan gw lakukan kalo mesin waktu beneran ada.  Hal ini membuat gw berpikir seperti, siapa yang berpikiran pertama kali tentang mesin waktu? Kenapa dia berpikir seperti itu?

Gw mikir, gw rasa semua orang bisa jadi pencipta mesin waktu! Denger nih gw mau bikin quote. Human always wonder because they think! (Rahma, 2015) *itu gw haha* Yap, manusia itu punya akal, berpikir, dan jadi selalu ingin tahu. Dia ingin tahu masa depan dia seperti apa, atau, dia ingin tau apa yang terjadi jika kemarin dia melakukan hal yang berbeda. Itulah yang membuat ide mesin waktu muncul. Manusia juga mungkin pernah benar-benar sangat ingin mengubah masa lalu, karena tak jarang juga manusia membuat kesalahan. Juga terkadang bingung harus memilih apa, karena mereka gak bisa sepenuhnya betul memprediksi apa yang ada di masa depan. Terkadang perasaan seperti itu membuat hilang harapan, dan akhirnya terpikir "Andai ada mesin waktu." 

Di postingan ini gw cuma mikir, kenapa sih butuh mesin waktu? 

Demi masa. Sesunguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran (Q.S. Al-Ashr:1-3)

Kesabaran. Ya, menurut gw, itulah yang menjadi inti permasalahan kita tadi di atas. Adanya kalimat "Andai ada mesin waktu", gw rasa karena manusia merasa ingin segera mengetahui apa yang ada di depannya agar ia bisa menyelesaikan kebingungannya di masa kini, segera menentukan pilihannya. Atau manusia menjadi sangat menyesali masa lalu sehingga terpuruk dalam kesengsaraan dan tidak sabar menanti hikmah yang bisa diambil dari masa lalunya. Manusia hanya kurang sabar. Terlarut dalam kebingungan dan penyesalan, manusia lupa untuk meminta petunjuk dan kekuatan kepada yang Maha Kuasa. Mungkin perlu diingat kalau ada yang Maha Kuasa yang telah menentukan semua yang terjadi di dunia. Banyak bukan film tentang mesin waktu yang menceritakan kekacauan karena keberadaan mesin waktu?
Time machine If i could found one, i would destroy it.

Question of the Day: Orang yang berpikiran untuk bikin mesin waktu, lebih banyak yang alasannya ingin tahu masa depan atau yang ingin mengubah masa lalu?

Thursday, April 9, 2015

Di Balik Hutan Kabut

Di suatu hutan di Sumatera, hidup makhluk-makhluk di dalam hutan yang keberadaannya membuat orang-orang bertanya-tanya. Orang-orang di sana bilang mereka adalah makhluk halus, iblis, monster, dan hal-hal mistis lainnya. Tak sedikit yang enggan masuk ke hutan karena takut hal-hal buruk menimpanya akibat makhluk-makhluk tersebut. Sesungguhnya mereka itu peri. Peri-peri wanita dan pria yang hidup saling melindungi hutan. Mereka dipimpin oleh seorang ratu yang menciptakan mereka, dan menguasai seluruh bagian hutan.
Pada suatu musim kemarau, ratu hutan memanggil salah satu peri wanitanya. Kulit peri itu halus mengkilap, bajunya hijau seperti warna daun segar yang hampir transparan ditubuhnya, menutupi hingga setengah pahanya. Rambutnya putih perak dihiasi dengan bunga kuning yang dijepitkan pada salah satu sisi kepalanya. Ratu hutan berkata pada peri tersebut, “Bahaya datang, Utari. Jagalah hutan ini. ”Instruksi itu dipahami oleh Utari. Ia tahu, ialah yang dipercaya oleh sang ratu. Utari kembali pada rumahnya, tubuhnya menembus salah satu pohon di hutan itu. ***

Keheningan hutan begitu kontras dengan keramaian di tengah kota 30 kilometer jauhnya. Di sebuah gedung kantor pencakar langit, Malik sedang duduk dalam ruang rapat. Bos, pria tua berperawakan gemuk dan berpakaian kantor yang rapi dan mahal itu memimpin kumpulan orang dewasa yang berkeliling pada sebuah meja bundar. Malik, pegawai teladan, matanya tak bergerak pada sang pemimpin, hingga di akhir rapat sang pemimpin rapat menatap balik Malik.
“Kau bersedia menjadi kepala proyek ini, Malik?” Tanya Bos.
“Eh? Ehm..benarkah? Maksud saya, saya? Bagaimana dengan Arif di sana, dia lebih berpengalaman.” Ujar Malik kebingungan. Yang bernama Arifmenarik garis bibirnya ke atas.
Bos tertawa, “Wah, mungkin sekarang giliranmu. Aku sudah melihat catatanmu, Malik. Kau teladan, sudah sepantasnya sekarang kau yang menjadi pemimpin. Proyek ini akan meraup keuntungan 10 triliyun, dan itu akan jadi milikmu, Malik.  Bagaimana?”
Ruangan hening. Malik yang gelisah karena dipandang oleh seluruh orang dalam ruang bulat itu, akhirnya menyetujui tawaran tersebut. Ruangan itu sekarang bergemuruh tepukan tangan.***

Ratu hutan, sosok wanita yang memakai jubah berupa susunan daun menutupi memiliki kulit yang juga terlihat bersisik seperti deretan daun, menunggu kedatangan makhluk yang ia panggil. Rambutnya cokelat panjang dan di puncak kepalanya terdapat mahkota terbuat dari daun-daun emas yang berjejer. Utari muncul dari pepohonan, lalu berlutut dihadapan sang Ratu sambil tertunduk. “Gagalkan rencana mereka, Utari. Lindungi hutan ini.” ***

Segerombolan buldozer dan orang-orang bertopi kuning yang membawa gergaji mesin berdatangan ke tepi hutan.
“Kita mulai dari sini.” Suara Malik memerintahkan semua anggotanya teredam lebatnya hutan. Seorang pegawai terlihat lesu karena hutannya begitu lebat.
“Pak, apakah tidak lebih cepat jika kita membakar saja hutannya?”
Mendengar itu, Malik tertawa. “Wah, saya tak ingin mencoba bermain api. Lagipula, kalian akan di bayar untuk ini. Segera kerjakan tugasmu.”
“Baik pak.” Pegawai itu pergi bersama gergaji mesinnya.Malik buru-buru berseru pada pegawai itu.
“Hei, tenang saja. Kurasa dengan semua alat dan orang yang kita punya. Penebangan ini akan selesai cepat. Target kitasepuluh hari.”
Malik yang memantau pengerjaan itu terlihat puas. Ia tidak tahu dibelakangnya ada mata cokelatyang juga sedang memantau. ***

“Mereka akan selesai dalam sepuluh hari, ratu.” Suara Utari lembut hampir tidak terdengar. Sang ratu gusar, matanya yang melotot membuat siapapun di hutan tak berani menatapnya. Sang ratu berdeham.
“Hutan ini sangat berarti bagiku, kau tahu itu, Utari?” Utari tidak menjawab. Tentu itu bukan pertanyaan untuk dijawab. Ia menunggu sang ratu melanjutkan.
“Dulu aku bertemu seorang lelaki. Ia sahabatku sejak kecil. Kami berasal dari desa yang berseberangan. Sayangnya, desa kami saling bermusuhan. Orangtua kami tidak setuju kami bersama. Kami pun menumbuhkan pohon-pohon ini, diantara dua desa itu, memisahkannya, namun menyatukan kami. Pohon-pohon ini tumbuh bersama kami, hingga ketika kami dewasa, kami bisa berdua bersama di dalam pepohonan ini tanpa ada orang yang tahu. Aku jatuh cinta padanya, Utari. Aku tahu ia juga mencintaiku. Di hutan, ia mengajakku menikah. Kami berencana hidup di pepohonan ini berdua. Ya, hanya kami berdua.”Derik jangkrik begitu nyaring, menambah suasana sepi hutan itu.
“Suatu hari, saat aku akan bertemu dengannya di hutan, ia tak kunjung datang. Aku menunggunya di hutan ini, hingga 7 hari ia tak kunjung datang. Aku pun membubuhi tubuhku dengan daun-daun, lalu aku menyamar masuk ke desa tempat cintaku tinggal.Aku berhenti di sebuah rumah kecil, berdiam seperti semak-semak sungguhan, hingga aku mendengar percakapan seorang pedagang roti dan pelanggannya.” Suara sang ratu sedikit bergetar.
“Pedagang roti itu berkata bahwa ia kehilangan pelanggannya. Cintaku. Tukang roti itu menyebut nama cintaku. Katanya ia mati karena berandal kejam merampoknya ketika ia mau mengunjungi hutan. Oh. Aku bahkan lupa nama cintaku, namun aku akan selalu ingat wajahnya, tubuh tegap, dan senyumannya.“ Sang ratu berkata dengan nada yang tidak bisa dimengerti. Sebuah nada sedih dan kemarahan menjadi satu.
“Oh Utari, hatiku sekelam kabut sejak aku kehilangannya. Hingga aku tidak enggan membunuh berandalan itu ketika mereka mendekat ke hutan. Saat itu aku bersumpah, akan menjaga hutan ini selamanya.”Suara ratu menjadi lebih nyaring. “Suatu hari, sang matahari dan bulan sepakat untuk menjadikanku pelindung di hutan ini.”
“Tolonglah Utari, kau tahu apa yang harus kau lakukan sekarang.” Suara sang ratu berubah menjadi lebih berat.
“Baik, baginda ratu.” Utari berbalik badan masih menunduk. Satu kerlipan tetes air mata terlihat mengalir di pipinya. ***

Di malam kemarau yang panas itu, Malik bermimpi dalam tidurnya. Ia mendengar suara lembut seorang wanita. Hentikanlah. Begitu kata suaranya. Ia memimpikan kaki berkulit putih yang berlari di balik batang-batang gelap pohon di hutan. Hentikanlah. Malik bergumam dalam banjir keringat di tubuhnya yang terlelap. Dering alarm kemudian membangunkannya. Satu jam kemudian, ia sudah berada di tempat kerjanya.
Di lokasi penebangan, Malik sulit berkonsentrasi. Rasanya ia mengenal hutan itu, suara itu, dan.. siapa yang dimimpi itu? Batinnya gusar.
“Pak, sudah waktu istirahat?” Malik tidak sadar sudah hampir tengah hari dan belum memberhentikan pekerjanya untuk beristirahat. Ia pun menginstruksikan pekerjanya untuk makan siang dan beristirahat. Ia duduk pada kursi di bawah tenda terbuka sambil menikmati kopinya. Tiba-tiba ia mendengar bisikan dari pohon-pohon yang berada di belakang tempat duduknya. Hentikanlah. Malik hampir tersedak mendengarnya. Itu suara yang sama dalam mimpinya. Malik menaruh cangkir kopinya. Perlahan ia menuju pepohonan di belakangnya.
“Halo? Ada orang?” Malikmemanggil tidak terlalu keras agar tidak ada pegawai yang mendengarnya. Malik masuk semakin dalam ke hutan, mencari sumber suara. “Halo?” Tiba-tiba ia melihat sesosok wanita cantik mengintip dibalik pohon. Kulit putihnya begitu mencolok di tengah batang-batang pohon yang gelap.
“Hei, apa kau tadi yang berbicara?” Malik bertanya, tapi wanita itu langsung lari secepat angin. Kakinya yang putih dan lincah berbalapan dengan batang-batang pohon yang coklat. Malik mengejarnya, ia berhenti ketika melihat wanita itu berdiri di depan dua batang pohon bersisian yang batangnya saling melengkung menyatu. Hati Malik tiba-tiba berdegup. Ia mulai mengingat sesuatu. Sesuatu yang telah lama ia lupakan.
            Ta..Tari, apa itu kau?” Malik mengernyitkan matanya, berusaha mengingat.
            “Malik, hentikanlah.”
            “Hentik...tunggu,apa itu benar-benar kau, Tari?” Malik mendekat, ia tidak mengerti apa yang terjadi.
            “Tolong jangan mendekat. Aku bukan orang yang kau kenal lagi Malik.”
            “Tapi aku kira kau sudah..”
            “Mati. Ya. Ratu hutan menemukanku, dan sekarang tolong segera pergi dari hutan ini dan jangan pernah kembali. Kau dan semua orang dalam bahaya.”
            Terkejut dengan siapa yang berbicara dengannya, Malik seakan tidak menghiraukan peringatan peri itu. “Oh,Utari. Aku..aku ingat. Aku belum melupakanmu. Waktu itu..aku sangat, oh aku masih mencintaimu. Ngarai, bukan? Iya, di sini dulu ada ngarai.”
            “Dibagian hutan lainnya. Dengarlah! Kau harus berhenti. Kau tidak boleh menebang pohon lagi. Kau mengancam nyawa kami.”
“Kami?”
“Kalian tidak tahu apa yang hidup di balik hutan. Jadi hentikanlah.”
“Andai aku bisa, Utari. Bos...” Ucapan Malik terpotong.
“Hentikanlah. Atau kami yang akan menghentikanmu.”Utari memelototinya.
“Baiklah.” Malik tertegun, meskipun enggan, ia perlahan membalikkan badannya. Ia melangkah sedikit, ketika ia menengok ke belakang, Utari sudah menghilang. Kabut bermunculan di hadapannya. Malik kembali ke lokasi kerjanya.
“Pak, kemana saja?” Tanya salah seorang pekerja.
“Mari kita berhenti untuk hari ini.” Kata Malik, alisnya mengerutkan ragu dan juga bingung.
“Apa? Tapi pak, hari ini masih sedikit, masih jauh dari target.”
“Berhenti saja. Ayo semua bubar!”
Raut wajah para pegawai yang keheranan tidak membuat Malik berubah pikiran. Ia tahu apa yang dilakukannya. Ia berharap ia bisa kembali ke hutan, bertemu dengannya lagi. Utari.
Malam itu Malik kembali bermimpi buruk. Ia berada di atas ngarai besar di ujung hutan. Itu tempat favorit mereka, Malik dan Utari, mereka saling jatuh cinta 10 tahun yang lalu. Suatu saat ketika Malik berpaling untuk mengambil makan siang piknik mereka, Malik mendengar teriakan Utaridari belakang. Terkejut karena sosok Utari menghilang, ia menengok ke bawah ngarai. Tubuh Utari sedang bergelantungan dengan dua tangan pada batu besar yang mencuat. Dengan jaketnya, ia mencoba mencapai Utari, namun terlalu jauh. Malik membuka kemejanya dan memanjangkannya dengan jaket. Namun pegangan batu itu terlalu licin karena saat itu musim hujan. Tangan Utari terlepas, ia jatuh ke ngarai yang berkabut, tak tahu seberapa dalamnya. Malik! Itu teriakan terakhir yang didengarnya. Malik terbangun dari mimpinya. Ia teringat tujuh puluh lima jam konseling yang ia jalaninya untuk melupakan kejadian tersebut. ***

“Beraninya kau menghentikan proyek ini?” Bos marah besar di ruangannya kepada Malikyang tetap diam di hadapannya. Malik tetap memandangi lantai.“Kau tidak tahu kerugian yang kau sebabkan. Aku tidak mau tahu. Besok, proyek ini kau teruskan.”
Malik tak bisa mengelak, jika ia menceritakan mengenai peri Utari, pasti Bos menganggapnya gila. Besok ia harus bertemu dengan Utari.***

Hutan tidak sama seperti biasanya. Meski terik matahari memancar, kabut menyelimuti hutan.
“Pak, banyak kabut hari ini, apa kita lanjutkan proyek?” Tanya seorang pegawainya.
“Bos bilang kita harus lanjutkan.” Jawab Malik.
Melihat para pekerja mulai asyik menebang pohon, Malik diam-diam menyelinap menuju hutan tempat ia bertemu Utari. Ia kesulitan menemukan arah tepat menuju tempat ia bertemu Utari karena kabut ini. Malik memanggil, “Utari! Utari keluarlah, ini aku, Malik.” Malik merasa dingin, kemarin sinar matahari menembus dedaunan hutan ini. Sekarang begitu gelap dan berkabut. Malik tidak punya senter karena ia bekerja di siang hari dan merasa tidak membutuhkannya.
Tiba-tiba ia melihat sosok Utari mengintip di balik pohon kecil. Utari berjalan keluar.Utari berseru, “Aku bilang hentikan.”
“Utari, aku tidak bisa. Bos telah marah besar jika proyek dihentikan. Dengarlah, aku tahu solusinya. Kami bisa memindahkan kau dan.. kalian yang ada di hutan ini ke hutan yang lain.”
“Tidak semudah itu,Malik. Di hutan ini jiwa sang ratu telah hidup, di setiap bagiannya.”
“Kalau begitu bisakah aku bertemu dengan sang ratu?”
“Hentikanlah, kumohon. Kalian dalam bahaya, karena kalian membahayakan kami.”
Malik mendesah, ia memutar otak, tapi tak tahu apa yang bisa ia lakukan. “Akan kucoba berbicara lagi pada Bos.”
Utari terdiam menatap Malik. Malik lupa betapa cantiknya Utari.. semasa itu. Kini ia masih sama cantiknya, dengan cara yang berbeda.
“Utari, apa kau masih mencintaiku?’
Utari terdiam menatap Malik, dan tubuhnya tiba-tiba hilang tertelan kabut. Malik menatap tarian kabut itu dengan lesu.***

“Proyek itu harus tetap berjalan!” Kali ini Bos benar-benar murka. “Malik, aku mempercayakan proyek ini kepadamu, dan kau mengecewakanku. Baiklah, jika kau ingin berhenti. Aku sendiri yang besok akan melanjutkan proyek itu. Kau tidak bisa menghentikanku.”***

Di tengah hutan, sang ratu semakin gusar.“Lakukanlah sekuatmu Utari.” Ia menyuruh Utari melakukan tugasnya.Utari berjalan lesu, menitikkan kerlipan air mata lagi di pipi mulusnya.***

Hutan hari ini lebih kelam dari kemarin. Bukan lagi tertutup oleh kabut, tapi ini.. asap! Pegawai proyek terbatuk-batuk memasuki kawasan tempat mereka bekerja. Bos berdiri dengan tegak menatap hutan, meskipun para pekerjanya mengeluh padanya.
“Pakai masker kalian. Proyek ini harus selesai.” Suara Bos tetap lantang dibalik maskernya. Malik datang mengampiri Bos.
“Bos, tolong hentikan ini, hutan ini berbahaya. Kabut kemarin adalah peringatan untuk kita. Sekarang mereka mengeluarkan asap, untuk mencegah kita.”
“Hah! Kau ini sudah gila? Mereka itu siapa? Kau bicara dengan pohon?”
“Berhentilah, Bos. Sebelum mereka membuat yang lebih parah daripada ini.”
“Omong kosong kamu! Aku akan buktikan sendiri. Aku akan menebang pohon-pohon ini sendiri. Minggir!” Bos langsung menaiki salah satu buldozer, mengendarainya menuju ke dalam hutan, ia menghantam pohon pohon kecil yang berada di depannya. Sosok Bos dan buldozernya semakin jauh dan tertutup oleh asap. Malik segera mengejar sosok itu. Ia harus menemui Utari, atau mungkin sang ratu.
Bos menabrak satu pohon besar. Dengan mengeluh, ia turun sambil membawa gergaji mesinnya. Ia mulai menyalakan mesin itu dan memotong kayu pohon di depannya. Ia tidak menyadari ada sulur akar yang mulai meliliti kakinya, dan naik hingga tubuhnya dengan erat. Bos berteriak meminta tolong, namun sulur-sulur itu telah menutupi kepalanya. Sekarang yang ada hanya suara gergaji mesin yang tergeletak di tanah.***

Di lokasi proyek penebangan, dua orang pekerja terbatuk-batuk dan pingsan. Salah satu pegawai lain panik dan mencari-cari atasannya. “Bos! Dua orang jatuh.” Pegawai itu celingukan tidak menemukan orang yang dicarinya.“Hei. Di mana Bos? Di mana Pak Malik?”***

“Bos! Bos! Di mana kau?” Malik berlari mencari bosnya, namun ia juga harus mencari seseorang. “Utari, aku kau di mana?” Malikmelihat warna kuning bulldozer di tengah adatnya kabut dan mendengar deruan mesin penggergaji kayu. Malik mendekat, ia tidak melihat Bos, dimatikanya mesin gergaji itu. Dari belakang, Utari menghampirinya.
“Pergi dari sini Malik. Cepatlah.” Wajahnya sedih dan panik.Malik berbalik badan.
“Utari, aku harus mencari Bos. Aku harus bertemu ratu. Aku harus menyelesaikan semuanya.”
“Kau tidak bisa. Oh cepatlah pergi dari sini, asap ini beracun.” Peringatan dari Utari. Tiba-tiba Malik merasa pusing.“Sebentar lagi kau dan orang-orangmuakan tidak sadarkan diri. Kau bisa mati!”
“Utari, aku akan pergi, tapi aku harus mencari Bos. Bantulah aku.” Seraya berbicara, Malik merasa badannya sedikit melayang.
“Ratu menangkapnya. Kau tidak bisa menolongnya.”
“Utari, aku harus!” Utari tetap terdiam. Malik memperhatikan sekitar, otaknya mulai berputar. “Jika kau tidak mau membantu, aku bisa melakukannya sendiri. Aku tahu caranya.” Malik langsung berlari ke antara dua pohon yang saling melekuk. yang berjarak lima kaki dari dirinya. Itu tempat ia pertama bertemu dengan Utari. Ia tahu itu gerbang menuju sesuatu yang lain.
Menembus di antara dua batang pohon itu, sepersekian detik tubuhnya serasa melayang. Ia telah berpijak pada dunia yang berbeda. Di hadapannya, ia disambut oleh ratu yang sedang mengamati tubuh Bos yang terlilit di sebuah pohon. Bos terbelalak melihat Malik, tapi ia tetap tidak bisa berbicara karena mulutnya tertutup sulur akar.
“Wahai baginda ratu, hentikan semua ini. Kita bisa mendiskusikan jalan keluarnya.”Malik langsung tahu bahwa yang ditatapnya adalah sang ratu.
“Jalan keluar? Tak ada lagi yang bisa kau lakukan. Minggir saja jika tidak ingin mati bersama si gendut ini.” Mendengar itu, geraman Bos terdengar samar dibalik sulur. “Si gendut ini akan membayar apa yang telah ia lakukan. Tubuhnya akan diserap oleh akar-akarku, dan membiarkan darahnya menumbuhkan pohon-pohon baru, sebagai ganti atas pohon-pohon yang mati karena ulahnya.”
“Tolong hentikan. Jangan bunuh dia.” Malik makin merasa pusing, nafasnya. Utari muncul dari gerbang ajaib, ia menatap Malik.Malik saling bertatap dengan Utari. “Jadikan aku sebagai gantinya.”
Utari berteriak, “Jangan Malik. Jangan!“
“Aku sudah gila melihatmu mati saat itu, Utari. Sekarang aku ingin bersamamu.”
“Tidak Malik, kau tidak bisa. Pergi saja dari hutan ini. Aku telah membuat kabut dan asap ini, agar kau pergi. Maafkan aku.”Utari mulai menangis.
“Ambil saja tubuhku, wahai Ratu. Lepaskan pria itu.” Malik menyerahkan dirinya.
Sang ratu tersenyum, “Baiklah, jika itu maumu.” Sulur yang meliliti Bos pun berpindah pada tubuh Malik, menjeratnya.Utari berteriak.
“Tidak! Wahai Ratu, jangan bunuh Malik.”
“Diam, Utari. Mereka manusia sama saja.”
“Ingatlah, dulu kau juga manusia. Apakah kau akan sekejam ini?”
“Diamlah kau. Kuhancurkan ia saat ini juga.” Sulur pohon semakin erat, Malik meringkih kesakitan. Ujung sulur mulai menancap ke kulitnya.
Utari menangis. Ia pun mendekat dan berbisik di telinga Malik sambil menangis.
“Ya, aku masih mencintaimu, Malik.” Utari memeluk Malik yang terlilit oleh sulur. Sulur-sulur itu menyala. Sesaat tubuh Malik berkedip bersamaan dengan tubuh Utari. Kini, di dalam sulur adalah tubuh Utari dan sulur itu memakan tubuh mengkilapnya. Sang ratu terperangah, ia terhempas karena kilauan cahaya yang sangat terang, lalu ia menghilang.
Malik berbaring di tanah di sebelahnya, melihat cahaya berkelap-kelip, dadanya sesak. Malik! Suara bergema di telinganya, namun ia telah tak sadarkan diri. Hujan turun membasahi tubuhnya di tanah yang membecek. ***

Malik membaca koran pagi ini. Berita utama menyebutkan bahwa ada kebakaran hutan yang menyebabkan asap membuat beberapa pegawai pembangunan proyek tak sadarkan diri, namun seluruh pegawai berhasil diselamatkan. Berita itu menyebutkan kebakaran padam karena turunnya hujan pertama di awal musim hujan yang datang.
Malik menyeruput kopinya, ia bersyukur dirinya tidak gila. Wanita tercintanya yang telah lama mati, menjadi peri yang telah menyelamatkan dirinya. Hutan itu hingga saat iniselalu berselimut kabut. Para peneliti bilang,munculnya kabut itu disebabkan tanah bekas terbakaryangterkena hujan. Namun Malik tahu, hutan itu berkabut jika ada niat jahat yang mengancam bahaya makhluk di hutan itu. Arwah Utari akan selalu melindungi hutan itu dengan kabutnya. Sampai sekarang, hutan itu tetap berkabut, karena memang masih banyak pikiran-pikiran jahat orang serakah yang ingin melahap hutan itu.
***

Popular Posts