Wednesday, October 9, 2019

Pak, Bu, Kenapa Sih Ajak Anak Nonton Joker?

Sekarang ini lagi trending film Joker, film tentang kehidupan psikopat yang biasanya muncul di film Batman. Film ini memiliki rating 17+ alias rated R (Restricted). Lalu, banyak yang bilang film ini terlalu 'gelap' dari sisi psikologis sehingga muncul ketidaknyamanan, sehingga ada peringatan tidak resmi dari netizen untuk jangan ditonton oleh orang yang sedang depresi, atau sedang tidak dalam kondisi mental yang baik. Untuk berusia usia 17 tahun pun katanya disarankan untuk dibimbing saat menonton film ini (apalagi di Indonesia yang biasanya Mental Age anak usia 17 tahun masih kayak ABG labil)

Herannya di Indonesia, di studio di mana film Joker ditayangkan, banyak anak kecil dari balita sampai anak SD banyak yang hadir. I was like, please lah bapak ibu, emangnya dipikir anaknya belum ngerti apa2 meski usianya 3 tahun? Emang yakin anaknya yang SMP SMA udang 'mateng' secara mental untuk nonton film tanpa dibimbing? Emang yakin anaknya ga bakal jadi psikopat atau nyerap apapun hal negatif yang ditunjukkan Joker?

Emang siapa sih yang salah, orangtua atau pihak bioskop yang tidak tegas terhadap aturan rating film?

Aku bilang, dua duanya dong! Jangan asal nyalah2in pihak lain.

Pasti, akan lebih mudah bila adanya aturan yang tegas dari pihak berwenang yakni bioskop untuk menolak apabila ada yang belum cukup umur. Kalo perlu mah sampai nunjukkin KTP kalau yang dirasa ga sesuai usia (kalo di luar negeri gitu tuh soalnya kadang mukanya tua tapi ternyata belom 17 taun wkwk)

Tapi, ya sudah kalo negara ini belum maju, orangtua lebih maju dong. Tegas sama anaknya sendiri. Jangan asal ajak2 anak karena ga pingin ketinggalan film, tapi mengorbankan perkembangan psikis anak. Serius lho kalau anak ga bisa nangkap dengan baik, kalo ga dibimbing, bener2 bisa jadi psikopat kayak Joker! Anak2 itu pintar, jangan anggap anak bakal lupa atau tinggal dibilangin aja "jangan ditiru ya nak", tidak semudah itu Ferguso!

Hal ini sebenernya ga hanya terjadi saat ini aja di film Joker. Udah dari duluuu film film dewasa bisa ditonton anak kecil. Aku ngalamin loh, pas SMP diajak nonton sama temen2 film horor sexy Indonesia gitu (guilty i know). Anyway, bukan salah orangtuaku, karena mereka ga tau, aku yang bandel ga bilang2 kalau aku ke bioskop. Padahal dulu ke bioskop masih pake rok SMP, tapi segitu gak ada larangannya di bioskop.

Ga usah jauh2 di bioskop deh, di TV di rumah juga sering. Sinetron-sinetron yang rating 17+ atau tayangan lain dengan rating Bimbingan Orangtua. Bahkan film dewasa juga tayang malam2 di TV. Tinggal tugas orangtua yang gimana mendidik anaknya.

Dulu sih waktu kecil (kayak usia SD-SMP gitu) aku udah disuruh bobo jam 9, kalaupun ga bisa tidur, aku nonton film box office di TV macem Titanic gitu bareng orangtua-ku. Pas adegan2 ciuman atau sexy chanel dipindahin, atau disuruh tutup mata, atau ketika film terlalu sadis. Ya well, not the best way tapi, aku jadi tau, mana yang tabu mana yang sadis atau engga, dan bagaimana reaksi yang wajarnya. Misalnya ketika nonton film yang sadis ya meringis, gak tega, bukannya jadi excited lihat orang dibunuh. Karena ya pas nonton bareng orangtua, orangtuaku bilang kayak "aduh jangan dilihat nak, serem." Atau "jahat banget ya", bukan hanya diam saja.

Lalu kemudian aku jadi tau, kalo aku lagi nonton suatu film di TV bareng adikku, aku tau mana bagian yang harus dihindari mana yang tidak, mana yang harus diberi penjelasan mana yang tidak. I'll do the same way to my kids, probably better, karena aku gak mau tertutup saat bicara soal seks dan kekerasan, tidak seperti orangtua generasi X (hehe semoga).

Aku gak tau kalau orangtua lain bagaimana, tapi banyak sih anak2 skrg yang di kamarnya ada TV sendiri. Bahkan punya smart gadget di mana bisa streaming film di gadget ya kan. Udah ga ke filter lagi itu film2. Pantas lah Indonesia ga maju2. Anak2nya keburu berpikiran 'dewasa', bahkan mungkin secara gak langsung terdidik jadi anak yang tidak stabil secara mental, karena ditontonin film2 atau tayangan yang bukan usianya, meskipun cuma sekali!

Buat kasus di bioskop ini. Please, kepada pemerintah, tegaskan, beri sanksi pada bioskop yang membolehkan penonton yang bukan usianya.
Kepada orang tua, tolong lebih bijak. Pahami rating film dan alasan kenapa anak kecil harus dibimbing saat menonton SETIAP film.

1 comment:

Popular Posts