Wednesday, December 25, 2013

Gak Iya Iyalah

Ok, jadi ceritanya di tengah malam gulita, gw baru tau kalo ada video Senam Yang Iya Iyalah edisi jatuh cinta.

Pertama-tama, mari kita tonton dahulu:



Seperti lirik yang tertera di video, gw cuma mau mengungkapkan aja kalau kali ini gw kurang setuju dengan senam yang Iya Iyalah versi jatuh cinta ini. Bukan gak setuju tentang pernyataannya, tapi gak setuju kalau pernyataan itu "Iya Iyalah" alias, pasti banget bisa terjadi.

Aku pikir sih teman lalu tahu tahu, jatuh cinta!

Menurut gw ini gak iya iyalah. Dalam konteks pertemanan yang melibatkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, gak semua hubungan teman itu ujung-ujungnya jatuh cinta. Gw sering kok, menyaksikan dua orang berlawan jenis yang bersahabat. Bahkan gw pernah mengalaminya. Hmm. Tapi gatau sih, kalau misalnya salah satu pihak itu sempat jatuh cinta, itu Wallahua'lam ;)

Curhat tentang cinta, kok rasanya aneh, jatuh cinta!

Sebenernya kurang tahu makna lirik yang ini. Antara curhat tentang cinta kepada teman biasa, atau curhat tentang cinta dengan orang yang kita cintai. Tapi intinya, curhat tentang cinta itu gak selalu aneh, bahkan menyenangkan. Aneh itu kalo misalnya cerita ke orang tua, atau cerita cintanya memang aneh. Yaa, setiap orang beda-beda sih persepsinya. Kembali lagi pada diri masing-masing, hehe.

Benci benci, aku benci kamu, jatuh cinta!

Nah, ini apalagi, orang bilang memang benci bisa jadi cinta, tapi sampai saat ini gw belum pernah menemukan hal ini secara nyata. Malah gw sering nemunya, (dan sempat merasakan) kalau gara-gara cinta, jadi benci. Nahloh. Mungkin hal benci-benci ini cuma ada waktu SD kali ya, yang ceweknya suka diledekin cowok, padahal sih karena cowoknya naksir, tapi ceweknya benci gitu, eh lama-lama ceweknya seneng diledekin, terus kangen kalo gak diledekin. Kayak film Sherina gitu, haha. Tapi kayaknya kalo SD, namanya bukan cinta kali ya.

Haha apasih gue. Di sini gw cuma bilang ketiga poin lirik di atas itu memang bisa saja terjadi tapi gak Ya Iya Iyalah. Gak se Iya Iyalah kalo kaki kiri ke depan kaki kanan ke depan, bisa jalan! hehe.

Mau nanya aja, ada yang lagi ngalamin salah satu dari baris lirik di atas? ;)

Not Sure If

 

Anyone?

Sunday, December 22, 2013

A Trip

Me: I'm so bored i'm gonna make a time machine!
*Le time machine is done*
Me: let me have fun in the future for a while
*Le flashing light appear*
Future me: Hey, who are you?
Me: Ah, you must be the future me!
Future me: You're me? What are you doing here?
Me: I was bored, so i decided to take a trip to the future. Gees, you seem horrible. *take a look around* Why's the future so ugly?
Future me: That's because of what you're doing now, avoiding the present.
........................



*Thought about this right after i thought about avoiding some of my urgent duties
**Can anyone make an illustrative version of this conversation? No, it's not a trap to avoid the present. Oh, I wish I can draw :"

Saturday, December 21, 2013

Rasa Malu

Dari salah satu tausiyah yang saya dengarkan saat rapat rutin, aku diingatkan (lagi) untuk merenungi kembali perbuatanku. Malu? Kapan terakhir kali kamu merasa malu, lalu mengurungkan niatmu untuk melakukan sesuatu yang padahal itu hak mu? Salah satu kutipan tausiyah hari ini:

"Dan janganlah engkau mencela saudaramu karena memiliki rasa malu. Sesungguhnya malu adalah bagian dari iman." 

Maksudnya malu di sini adalah, berpikir bahwa apakah hal yang akan kamu lakukan pantas untuk dilakukan, apakah pantas untuk kamu dapatkan. Meskipun kamu yakin kamu pantas mendapatkannya, dan yakin orang lain pantas memberikannya kepadamu, tapi tetap saja, apakah itu pantas? Atau lebih pantas jika kamu mengurungkan niatmu dan merelakan hakmu? 

"Kalaupun sifat malu itu menghalangi seseorang dari meminta haknya, maka dia akan diberi pahala sesuai dengan hak yang ditinggalkannya."

Jadi jangan takut kawan, untuk kehilangan hakmu. Jangan takut dicela karena kehilangan hak akibat malu, dan jangan pula mencela orang yang memiliki rasa malu. Karena rasa malu itu justru yang bisa menyelamatkanmu, menjaga kesucianmu. Ya, karena malu itu adalah menahan diri dari perbuatan buruk atau hina, takut akan dosa, takut akan siksa Allah swt.

"Peliharalah rasa malu, karena sifat malu itu dapat menghalangi seseorang untuk melakukan kemaksiatan sebagaimana iman."

Jadi, ketika kamu merasa kamu paling benar, ketika kamu merasa dirimu paling tahu, ketika dirimu merasa harus segera mengambil hakmu. Berhentilah sejenak lalu renungkanlah, apakah kamu malu melakukannya?


Friday, December 20, 2013

2013 Is Almost Over

Do you realized that?
Isn't it so fast? It's like yesterday i was just celebrating year 2013, and now? *sigh* What have I done? Not much much i think. But it's quite a breakthrough year for me, yeah for me. I feel quite lot busy this year even though my friends are also have a lot of businesses than me. But for me, well this year is something. I'm very gratefull for everything I had this year. Experiences, friends, achievements, and I hope all i've done this year is worth it!

Well, the semester is over, the final exam is over. LPJ Akhir Tahun is coming up, Arisan FUSI is coming up, end-year events are coming up. AND HOLIDAY IS COMING RIGHT UP!
Novels, Hitman Absolution (bought this since i forgot when), Singapore, my birthday. Here I come 2014 ;)

One of my wishes in the end of this month:


Thursday, December 19, 2013

Tentang Terima Kasih

Terima Kasih :)

Senang kan mendengar kata itu? Apakah kamu sering mengucapkannya kepada orang lain? Seberapa sering kamu diucapkan terima kasih oleh orang lain?

Kepikiran untuk membuat tulisan ini adalah ketika ada masanya aku sedang sering sekali menyebutkan kata "Terima Kasih", di mana-mana, kepada banyak orang. Aku beruntung bukan? Banyak orang baik disekelilingku yang membantuku dan akupun harus berterima kasih kepada mereka.

Tapi kemudian aku berfikir, kapan terakhir kali orang lain mengucapkan terima kasih kepadaku? Jika aku banyak berterima kasih, tandanya aku lebih sering menerima, bukan? Jadi, kenapa aku tidka sering memberi? Atau mungkin sering, tapi aku tidak sadar? Mungkin banyak juga yang tidak berterima kash kepadaku? Kenapa tulisan ini penuh kalimat tanya?

Kusimpulkan sendiri, terkadang kita terlalu berfokus pada diri sendiri, terlalu senang menerima, terlalu senang dibantu, terlalu senang megucapkan terima kasih. Sehingga kamu lupa untuk memberi, untuk bermanfaat, untuk mengabdi, lupa bahwa orang tidak berterima kasih kepadamu. Bukan berarti kita jadi berharap untuk terus mendapatkan penghargaan, tapi coba evaluasi diri, apakah kamu bernilai tinggi, karena..

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Terima kasih sudah membaca :)

Friday, December 13, 2013

#HariIni

Iye, gw ga nanggung2 pake hashtag ini, hehe.
#HariIni mendung, dan awalnya gw males banget pengen ngeblog. Tapi kemudian gw menjadi terinspirasi untuk membuat tulisan ini, saat mendengar suara nyanyian bapak-bapak satpam Psiko yang gw lewati ketika pulang.. (cont.)

Bukan tulisan macam apa, gw hanya ingin bercerita. Kali ini tidak ada tanggal cantik. Tanggal cantik udah lewat kemarin tanggal 11-12-13 (yaterus kenapa :p). Sebenernya gw udah pingin ngeblog dari kemarin-kemarin, tapi udah keburu masuk masa tenang. Jadi, gw nunggu sampai #HariIni biar bisa ngeblog tanpa melanggar tata tertib. Weits, emang ada apa ya?

Gak kerasa ya sudah satu tahun berlangsung. Tahun lalu, gw pulang dari suatu acara yang namanya Grand Closing Suksesi, #HariIni gw pulang dari acara yang sama. *scroll-scroll postingan lama*. Iya, udah satu tahun banget ini berlangsung. Di mana tahun lalu gw menjadi bagian dari panitia suksesi psiko. Di mana tahun lalu gw membuat postingan ini. Di mana tahun lalu, neneknya adalah Afina. Kali ini, neneknya adalah Retna, yang tahun lalu adalah nenek 2 dari nenek 1 Afina. Di suksesi tahun ini, nenek 1 menjadi nenek 2 dan nenek 2 jadi nenek 1. Fiuh. Meta-nenek. Kayaknya grup whatsapp Keluarga Cercer Selamanya (grup PI-BPH kepanitiaan suksesi tahun lalu yang masih sangat aktif) pun sempat berubah judul jadi "meta-nenek".

Tahun ini, gw juga menjadi bagian dari suksesi, tapi bukan di dalam kepanitiaannya. Bukan juga jadi kandidatnya. Nah, kali ini gw mencoba (ikut-ikutan) menjadi akar, dari seseorang yang ingin menjadi akar.

"Akar begitu gigih mencari air, menembus tanah berbatuan, demi mengupayakan penghidupan. Ketika pohon berdaun lebat, berbunga indah dan berbuah manis, dan mendapatkan pujian, akar tak pernah iri dan tetap diam di dalam tanah. Itulah makna ketulusan." 

Menjadi tim kampanye itu pengalaman pertama gw. Iya, hashtag #HariIni adalah salah satu bagian dari kampanye yang sudah dijalankan selama sebulan ini. Sebulan yang penuh dengan mikir bareng, ngobrol bareng, joget-joget bareng, deg-degan bareng, dan senang-senang bareng. Banyak yang bareng-bareng sama tim kampanye kandidat MPMI 1 (dan satu-satunya), tim #HariIni.
Kiri Ke Kanan (atas ke bawah): Fadlin, Luki, Nudzran, Arfita, Ayu, Ririe, Hanifah, Fitri, Syaki, Faiza, Nengki, Hani, Mia, Icha, Rosyid, Hari, Haykal, Iyan. (+ Febri, Nadya, Fauzan yg ga ada di foto)
Terima kasih teman-teman akar-akar yang super kuat, asik dan kreatif. Terima kasih atas pengalaman dan pelajaran berharganya. Semoga selanjutnya kita masih terus bisa bermanfaat! Tetaplah mengakar :)

Sebulan ini. Dari Grand Opening dengan PRnya yang banyak. Segala kampanye kelas yang banyak banget dilalui dengan tergesa-gesa dan mobilisasi tinggi. BKUP yang musti bawa-bawa papan besar keliling psiko. Kampanye terbuka yang musti gila-gilaan. Debat dan Eksplorasi yang musti bikin latihan sampe malam. Masa tenang yang berusaha banget untuk tenang. Sampai Grand Closing #HariIni yang bikin deg-degan.

Gw salut sama lu, Har, yang betah ngelakuin ini 2x dan masih kuat dan tetap tersenyum hingga #HariIni. Well, meskipun gw hanya bisa mencoba menjadi akar kecil, semoga gw sudah bisa memberikan manfaat buat lu yang ingin menjadi akar besar bagi Psikologi :) (paling engga baliho kampanye lu dikagumi banyak ciwi2, hehe)

So, #HariIni gw ingin mengucapkan..

Selamat untuk Hari sebagai MPMI (lagi, hehe)
Selamat untuk Binar, Lita, Rafa dan Ihsan sebagai MPM Angkatan
Selamat untuk Kautsar sebagai Ketua BEM Psiko 

Selamat mengemban amanah, teman-temanku :)


(cont.) Bapak-bapak satpam yang gw sebut itu, tadi nyanyi...

Tak selamanya, mendung itu kelabu, nyatanya #HariIni kulihat begitu ceria :) 

Song of the Day: Chrisye - Kidung
*the link goes to Bona Sardo's version of Kidung, I like it more than the original :D

Sunday, December 1, 2013

Ini yang Namanya Cinta: FUSI XV

Kenapa, oh kenapa beberapa postingan gw baru-baru ini membahas tentang cinta? Apa mungkin gw lagi jatuh cinta? Jawabannya: IYA.

25 Desember 2013.
Natal? No i don't celebrate Natal. Hari ini ARISAN FUSI. Alias, Acara Rihlah Kepengurusan Forum Ukhuwah dan Studi Islam Lembaga Dakwah di Psikologi. Tahun ini jadi genap dua tahun gw di FUSI. Dan mungkin, aku akan menjalani satu tahun lagi. Hehe

Udah dua tahun ini, gw dan teman-teman sebidang gw, PSDM, menyiapkan acara paling seru buat pengurus FUSI, yakni ARISAN. Arisan ini campur aduk, dari yang senang-senang, sampai nangis-nangis juga ada. Inti acara ini adalah refreshing dari hasil jerih payah kerja selama setahun, dan juga evaluasi, refleksi diri selama setahun ini. Tahun ini, evaluasi FUSI gak jauh beda dari tahun sebelumnya. Mungkin akan selalu begini, entahlah. Yang lembaga dakwah dibilang kurang profesional lah, eksklusif lah, ukhuwahnya kurang dapet lah, ngaret mulu lah, dan sebagainya. Bahkan banyak yang nangis-nangis karena merasa dirinya kurang baik atau segala penyesalan diri lah.

Namun bagiku, yang paling berkesan dari FUSI tahun ini adalah UKHUWAH nya. Iya, walaupun tahun lalu aku hafal nama-nama semua pengurus FUSI, tahun ini aku cukup kenal sama semua pengurus FUSI.Entah kenapa, intensitas kami bertemu cukup banyak. Khususnya di lorong gedung H lantai dua FPsi karena disitu adalah terletaknya mushalla. Di sana menjadi tempat yang aku kunjungi setiap hari dan entah kenapa selalu ramai, oleh pengurus FUSI. Tapi enggak juga, ada juga di luar pengurus FUSI yang suka nimbrung, misalnya habis sholat, ikut kumpul sama anak-anak pengurus FUSI. Jadinya, di sana selalu ramai, agak bahaya sih soalnya itu dekat tempat sholat dan beberapa kali ditegur. Tapi hal ini membuat kami menjadi dekat, dan buatku sendiri, aku merasa benar-benar punya keluarga. Tempat 'pulang' meskipun cuma ke H2.

Di FUSI XV ini, aku juga ketemu kakak-kakak hebat. Ka Ayya yang cantik dan shalihah banget. Kak Barkah yang lucu dan bijak banget. Kak Fatin yang pinter, kak Syanmil yang banyak ide. Kak Rizka yang keilmuan banget. Kakak-kakak ini PI, dan kebetulan aku menjadi sahabat bidang PI. Di sini aku belajar banyak banget, mulai dari hal kecil sampai hal besar, masalah pribadi dan juga masalah bersama. Dan yang terpenting, aku jadi merasa punya kakak. Aku banyak dibimbing, dibantuin, aku jadi tidak merasa helpless, dan jadinya aku ingin selalu memberikan yang terbaik. Maklum anaknya gak punya kakak, hehe.

Tahun ini, aku diamanahkan untuk jadi kepala Biro PSDM. Di sini aku istilahnya 'ngurusuin' pengurus FUSI biar merasa nyaman dan bisa menunjukkan performa terbaiknya. Di PSDM, tentunya aku bukan siapa-siapa kalau gak ada sahabat-sabatku yang keren. Farah sang wakil dan orang-orang kece di foto di bawah ini.
Kiri ke kanan: Gesang, Reti, Syaki, Ayu, Farah, Dara
Mereka punya banyak ide hebat, konyol. Meskipun aku gak tau harus ngebahas agenda apa di setiap minggu, rasanya setiap minggu aku harus bertemu mereka, membuat rapat, meski ujung-ujungnya hanya ngemil dan ketawa ketiwi.  Kami menyebut diri kami PSDM BRIGHT. Bersahabat. Hangat. Hebat. Emang maksa, ya kami emang begitu, hehe.

Soal perjuangan, aku bahkan tak bisa menghitung apa saja yang telah kulakukan setahun ini di FUSI. Tahun ini begitu banyak perjuangan, inisiasi, pengorbanan yang aku dan teman-teman lakukan. Dan hasilnya cukup worth it menurut aku. Buktinya, banyak yang bilang FUSI tahun ini lebih oke, lebih 'keliatan'. Dari pengurusnya sendiri senang karena ukhuwahnya cukup dekat. Semua itu ada di evaluasi FUSI. Mungkin memang ada beberapa orang yang gak bisa merasakan hal itu, tapi aku sendiri dan mungkin banyak juga yang merasakan kesenangan ini, kebahagiaan ini. Meskipun program kerja ada yang gagal, meskipun banyak kritik, dengan adanya ukhuwah, saling membangun, saling mengingatkan, semua keburukan itu lenyap, dan kita, well, aku sendiri bersemangat untuk memberi yang lebih baik.

Dan ya, akhirnya aku tumpah. Di detik sebelum persiapan pulang, semua bertangisan dan berpelukan sesuai mahramnya. Aku gak ngerti kenapa sedih, tapi sedih aja. Yang kayak gini udah selelsai. Tahun ini capek banget, tapi senang, dan semua sudah berakhir. Pada akhirnya aku bersyukur bisa terlibat di FUSI, ketemu orang-orang hebat, (lagi), dan jika aku gak bisa mengulangnya, mungkin akan melakukannya lagi.


Ini keluarga FUSI XV (kurang lengkap)
Gak tau kenapa aku rela rapat sampai malam. Capek nyiapin acara meskipun yang datang hanya sedikit. Rela mendaki curug sampe capek, muter-muter cari villa, biar orang lain bisa seneng-seneng. Tanpa mengharapkan yang kayak begini dibalas sama orang lain.  Mungkin ini yang namanya CINTA.

"Cinta itu one way lho. Syukur-syukur kalo terbalas."
- Bu Dani, 2013, kelas Psikologi Adiksi

Iya, cinta yang terbalas itu bonus luar biasa :)

Popular Posts